Sukses

Fashion

Saat Perusahaan Penerbangan Ternama Cari Bakat Fashion Terbaru Asia

Jakarta Maskapai penerbangan yang sudah enam kali mendapatkan predikat sebagai the World’s Best Low Cost Arlineoleh Skytrax, AirAsia sering terlibat dalam kegiatan untuk membantu generasi muda berbakat meraih impian mereka – di bidang apapun.

Di tahun 2015 ini, AirAsia bekerjasama dengan Kuala Lumpur Fashion Week menggelar AirAsia Runway Ready For Young Designers. Sebuah ajang pencarian bakat terbaru di bidang fashion design di Malaysia, yang telah dimulai sejak 29 Mei 2015 lalu. CEO AirAsia Berhad, Aireen Omar yang juga merupakan salah satu juri dalam ajang ini, mengatakan " We believe in the development of young talent. This new project aims to support young fashion designers to identify the talents of tomorrow, and to reward them with the highest form of exposure and opportunities available in the fashion industry." 

Ketika di tanya kenapa kali ini AirAsia tertarik pada dunia mode, Aireen berpendapat bahwa Asia Tenggara sangat kaya akan budaya, dan memiliki jenis-jenis kain yang sangat Indah. Banyak juga talenta muda berpotensi yang harus didukung dengan total.

Mengangkat tema "Asean", para juri lainnya yakni Founder dari KL Fashion Week, Andrew Tan, editor majalah fashion, Khairul Abidin Ishak, serta perancang busana asal Malaysia, Khoon Hooi dan Jovian Mandagie. Para juri kemudian memilih pemenang berdasarkan desain, kreatifitas, originalitas, konsistensi selama presentasi dan juga stage presentation mereka.

Kuala Lumpur Fashion Week Ready-to-Wear 2015 juga menghadirkan banyak perancang busana yang berasal dari luar Malaysia. Salah satunya adalah Mel Ahyar dari Indonesia yang menunjukkan koleksi Happa terbarunya. Koleksi terbarunya itu kali ini terinspirasi oleh kebudayaan Persia yang bertajuk "Sarmatians."   Oversized silhouette, beragam warna bernuansa pop, serta berbagai motif dari Persian artistic symbols sangat kental dalam koleksinya. 

Nah, tepat di tanggal 16 agustus 2015 kemarin, para juri mengumumkan juara pertama ajang ini yang berhasil diraih oleh desainer Lee Bao En. Koleksi pakaiannya terinspirasi dari penjara Angkor Wat di Kamboja. Walapun belum pernah melihat secara lansung, Ia sangat tersentuh dengan kehidupan orang-orang disana dan voilà,ternyata idenya tersebut membawa dirinya sebagai juara pertama Air Asia Most Promising Designer 2015.

Fashion design sejatinya merupakan karier profesional yang butuh dana besar, serta dukungan banyak pihak. Desainer berbakat tak bisa terkenal dan membuat karya-karya berpengaruh dengan sendirinya. Harus ada pihak dengan modal besar, peduli pada kerja kreatif, peduli pada masa depan pekerja kreatif, dan membawa mereka ke hadapan publik.

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    Loading