Sukses

Fashion

Tak Mau Dikira Desainer Luar, ISIS Kembali dan Bersinar di Bali

Jakarta Karena dua lebih baik daripada satu. Kita sering mendengar ucapan tersebut dan mau tidak mau harus diakui walau sulit menyatukan dua pikiran, tapi dua orang dapat saling melengkapi. Amot Syamsuri Muda melengkapi Andrea Risjad, lalu keduanya membangun sebuah brand di tahun 2010 bernama ISIS. Andrea Risjad mungkin bukan seseorang yang namanya kamu kenal lewat desain, namun di fashion scene Ibukota, ia bukanlah orang asing.

Karena tak bisa menggambar, Andrea pun selalu mengandalkan Amot Syamsuri untuk menuangkan apa yang ada di dalam pikirannya ke dalam bentuk desain. Hingga pada akhirnya, jadilah sebuah koleksi. Seperti koleksi yang mereka bawa ke The Fashion Festival Bali 2015. Namun, sedikit berbeda dari beberapa koleksi sebelumnya, kali ini keduanya memutuskan untuk “tone-down”.

We want to try new things, karena sudah sering sekali pakai prints, kali ini kami hanya mengandalkan shape of garment,” kata Andrea Risjad. Koleksi yang identik dipakai oleh perempuan urban, mereka coba hadirkan ke tengah-tengah publik Bali yang lebih laid-back. “Semoga saja mereka suka dengan brand kami karena kami sudah bekerja keras untuk acara ini,” Amot Syamsuri menimpali.

Walau tidak menggunakan aksen prints sama sekali, ada aksen lain yang mereka berikan. Don’t expect every piece will be so monochromatic. Biarpun ada beberapa baju yang hanya menggunakan dua palet hitam putih, namun Andrea Risjad dan Amot Syamsuri juga memadukan palet berwarna pastel. Kuning, beige, dan baby pink dipadukan dengan dasar putih, look pretty urban!

Sebelumnya, brand ISIS sudah melanglang hingga ke negara tetangga, Singapura. Namun, banyak yang salah mengira bahwa brand ini bukanlah brand dari Indonesia. Tak mau dikira seperti itu, keduanya memutuskan untuk fokus di dalam negeri terlebih dahulu. Itulah alasan mengapa mereka pun hadir di salah satu festival fashion yang cukup besar di Bali ini. Dengan koleksi yang bisa diterima oleh publik manapun, kami rasa tak sulit bagi ISIS untuk mengenalkan DNA dan siapa diri mereka sebetulnya.

 foto: exclusive

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading