Sukses

Parenting

6 Ciri-Ciri Anak Alergi Susu Sapi

Fimela.com, Jakarta Kita semua tahu jika susu akan bermanfaat bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Saat bayi berusia 0 – 12 bulan, asupan kalsium didapatkan dari air susu ibu (ASI). Menginjak usia 1 atau 2 tahun, anak sudah mulai diberikan susu sapi atau susu formula.

Sayangnya, ada beberapa bayi tidak cocok mengonsumsi susu sapi hingga menyebabkan alergi. Lalu bagaimana ciri anak alergi? Berikut ulasannya.

1. Masalah pencernaan, seperti sakit perut, muntah, kolik, diare, konstipasi, hingga kadang buang air besar berdarah

2. Reaksi terhadap kulit, seperti ruam merah dan gatal, atau pembengkakan pada bibir, wajah, dan sekitar mata

3. Gejala alergi seperti pilek

4. Eksim yang tidak membaik dengan pengobatan

5. Gangguan pernapasan, seperti napas berbunyi, batuk, dan sesak napas

6. Reaksi anafilaksis yang butuh penanganan medis segera.

Perlu diingat jika setiap bayi mengalami alergi susu sapi bisa menunjukkan gejala yang berbeda. Gejala bisa muncul dengan cepat dalam hitungan menit setelah minum susu sapi, namun bisa juga muncul beberapa jam sesudahnya.

Walaupun jarang terjadi, beberapa bayi dan anak-anak dapat mengalami reaksi alergi parah (anafilaksis) yang ditandai dengan sesak napas, pingsan, dan pembengkakan di lidah, bibir, atau tenggorokan.

Mengatasi Gejala Bayi yang Tidak Cocok Susu Formula

Agar tepat dalam menyikapi ciri-ciri bayi tidak cocok formula, berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan, melansir Alodokter

Berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terkait penggantian produk susu formula yang lebih cocok untuk Si Kecil, jika Si Kecil memang tidak ada pilihan lain selain susu formula.

Jangan memberi susu formula jenis apa pun, termasuk yang berbahan dasar kedelai, kepada Si Kecil tanpa mendapatkan saran medis terlebih dahulu. Melakukan diet bebas susu atau produk olahan susu apabila Anda masih memberikan ASI kepada Si Kecil.

Jika Si Kecil tidak cocok dengan susu formula karena intoleransi laktosa, bisa mengatasinya dengan beberapa cara berikut ini:

Hindari atau batasi semua produk susu dan makanan yang mengandung laktosa. Periksa label makanan saat belanja untuk memastikan tidak terdapat kandungan laktosa atau susu.

Berikan kepada Si Kecil produk susu yang bebas laktosa. Perhatikan apakah terjadi gejala intoleransi laktosa saat memberikan makanan baru kepada Si Kecil.

Lengkapi makanan pendamping ASI Si Kecil dengan sumber kalsium, seperti sayuran hijau, jus buah, tahu, brokoli, salmon, dan buah jeruk sebagai pengganti asupan kalsium dari susu.

Jangan lupa untuk melengkapi pula makanan Si Kecil dengan vitamin dan mineral lainnya, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin D, dan fosfor.

 

 

#elevate women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading