Sukses

Relationship

5 Cara Kembali Mencintai Diri Sendiri setelah Mengalami Patah Hati

Fimela.com, Jakarta Perjalanan untuk pulih dari patah hati bisa sangat personal. Tiap orang punya proses dan butuh waktu yang berbeda untuk bisa sembuh dan pulih dari sakitnya patah hati. Saat akhirnya kamu sudah merasa lebih baik dan siap melangkah ke depan, kembali memeluk diri dan mencintai diri sendiri akan menghadirkan kekuatan baru.

Ada sejumlah cara yang bisa dicoba untuk kembali mencintai diri sendiri. Tidak pernah ada kata terlambat untuk kembali memeluk diri dan menciptakan kekuatan baru untuk melangkah lagi. Cara-cara ini bisa kamu coba sekarang untuk membantumu bisa menerima diri dengan seutuhnya.

“Life is too short to waste any amount of time on wondering what other people think about you. In the first place, if they had better things going on in their lives, they wouldn't have the time to sit around and talk about you. What's important to me is not others' opinions of me, but what's important to me is my opinion of myself.”― C. JoyBell C.

1. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri

“When a woman becomes her own best friend life is easier.”― Diane Von Furstenberg

Meluangkan waktu untuk diri sendiri akan membantumu lebih objek dalam berpikir dan menghindari stres. Tidak hanya dengan bepergian sendiri atau makan di restoran sendiri. Tapi juga termasuk mematikan media sosial yang selama ini menguras pikiranmu karena pekerjaan atau lingkungan sosial. Kamu bisa menggantinya dengan bersantai atau melakukan hobi.

2. Lebih Mengapresiasi Semua yang Sudah Dimiliki

“Don’t sacrifice yourself too much, because if you sacrifice too much there’s nothing else you can give and nobody will care for you.”― Karl Lagerfeld

Mencintai diri sendiri, artinya selalu berupaya mengapresiasi segala kerja keras dan perjuangan yang telah dilakukan. Meskipun hasilnya mungkin belum sesuai harapan, tapi mengucapkan terima kasih dan memuji diri sendiri adalah salah satu ‘mantra’ yang bisa memberikan semangat. Lepaskan yang sudah tak bisa digenggam dan jaga baik-baik semua yang sudah dan masih ada di dekatmu.

3. Berhenti Menyalahkan Keadaan dan Segalanya

“Cry. Forgive. Learn. Move on. Let your tears water the seeds of your future happiness.”― Steve Maraboli

Pengampunan bisa membantumu menyingkirkan beban dan langsung membuatmu merasa lebih ringan. Ini juga membantu dalam mengembangkan pola pikir berkembang. Saat dirimu memaafkan, dirimu membersihkan blok energi negatif di tubuhmu, membantumu fokus pada tugas-tugas produktif. Berhenti menyalahkaan keadaan, termasuk berhenti menyalahkan dirimu sendiri. Memaafkan akan meringankan langkahmu untuk terus optimis jalani kehidupan.

4. Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain

“Personality begins where comparison leaves off. Be unique. Be memorable. Be confident. Be proud.”― Shannon L. Alder

Ketika mencintai diri sendiri, dirimu tidak akan stres ketika melalui peristiwa atau situasi yang sulit. Dirimu tidak akan bersaing atau membandingkan diri dengan orang lain. Kamu akan menjadi pemikir yang optimis, dan akan bersedia untuk menjadi kreatif dan tidak takut mencoba hal-hal baru.

5. Berani Membuat Batasan

“Being strong doesn't mean that you never break! Being strong means that even if you break into a million pieces, you still have the courage to pick those pieces up, put them back together, and keep going on.”― Manprit Kaur

Tak apa-apa sesekali berkata "tidak" atau menolak hal yang tak ingin kamu lakukan. Bisa memulihkan diri dari patah hati sudah menjadi sebuah pencapaian terbesar sendiri. Maka, tak apa-apa jika kali ini kamu lebih tegas dalam membuat batasan. Dalam arti, setiap batasan yang kamu buat adalah untuk melindungi dirimu agar tidak kembali jatuh di lubang yang sama atau melakukan kesalahan yang sama.

Semoga hari-harimu ke depannya bisa lebih baik dan indah, ya. Terima kasih sudah melakukan yang terbaik hingga detik ini.

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading