Sukses

Beauty

Kandungan Bahan Produk Kecantikan yang Tergolong Berbahaya

Jakarta Kita semua sadar betapa pentingnya memperhatikan bahan makanan yang kita konsumsi, namun kita kurang memiliki kepedulian yang sama untuk memperhatikan bahan dalam produk skincare dan makeup yang kita gunakan. Setuju? Saat memilih skincare atau makeup, biasanya fokus pertama kita tertuju pada warna. Ini berlaku untuk lipstik, eyeshadow, blusher, higlighter dan essential makeup lainnya.

Lalu apa yang berlaku pada skincare? Hanya dengan menyimak review yang mengatakan jika skincare memiliki kualitas yang baik, dengan mudah kita akan gampang tergiur untuk mencoba, tanpa memperhatikan bahan yang terkandung di dalamnya, --yang belum tentu sesuai dengan kulit wajah kita.

Lebih lanjut tentang skincare dan makeup, ada beberapa kandungan di produk kecantikan tersebut, dimana untuk beberapa kandungan mendapat izin produksi di Amerika, namun dilarang di negara lain, seperti Eropa dan Jepang. Apa saja? Baca lanjut artikel ini untuk mengetahui kandungan berbahaya apa saja yang perlu untuk kita ketahui.

Formaldehida

Lebih sering disebut dengan nama methanal. Kita yang belum mengenal baik formaldehida, biasanya kandungan sering terdapat dalam produk rambut dan juga kuteks. Bahan ini berbau sangat keras, karena itu hampir semua kuteks memiliki bau yang sangat khas. Bahan tersebut dilarang di Eropa karena dikenal sebagai carsinogen yang menyebabkan masalah pernafasan. Anehnya, di Amerika zat tersebut dianggap aman sebagai bahan kuteks, namun tidak aman dalam produk perawatan rambut.

Hydroquinone

Zat ini dapat menjadi karsinogen jika digunakan dalam dosis tinggi, maka konsentrasi hydroquinonone dilarang melebihi 1% di Uni Eropa. Di Amerika zat ini tidak dilarang karena di nilai cukup aman jika menggunakan konsentrasi yang tidak terlalu pekat.  Zat ini biasa ditemukan di dalam produk skincare seperti obat jerawat, anti-aging, pencerah wajah, dan penghilang flek hitam. Kebanyakan menggunakan obat ini dapat merusak kulit dan menyebabkan fotosensitivitas, yaitu alergi matahari karena kulit menjadi hipersensitif terhadap sinar UV.

Timbal

Unsur ini illegal atau tidak diizinkan sebagai bahan dalam penggunaan makeup di Eropa, Kanada, dan Jepang. Penggunaan timbal yaitu adalah neurotoksin dapat mengaruhi kesuburan laki-laki dan perempuan, dan dalam dosis kecil pun dapat membahayakan. Anehnya, bahan tersebut tidak dilarang di Amerika, Food and Drugs Administration menyatakan jumlah timbal yang ditemukan di lipstik tidak cukup untuk melakukan kerusakan fatal. Lebih dari 60% lipstik asal Amerika memiliki kandungan timbal. Selain pada lipstik, timbal juga ditemukan dalam cat rambut.

Triklosan

Bahan ini benar-benar dilarang di Uni Eropa karena menyebabkan gangguan pada sistem endoktrin, yaitu dapat memunculkan masalah kesehatan yang melibatkan hormon kita seperti obesitas dan masalah kesuburan. Bahan ini tidak dilarang di Amerika, namun saat ini menjadi kontroversi yang sedang diselidiki oleh para peneliti. Triklosan paling sering ditemukan di dalam pasta gigi, antibacterial soap, dan hand sanitizers.

Paraben

Seperti triklosan, paraben dapat mengakibatkan efek samping gangguan sistem endoktrin. Menurut riset, efek samping termasuk kanker payudara, kanker kulit, dan penurunan jumlah sperma. Karena risiko ini ada 5 jenis paraben yang dilarang secara ketat di Eropa. Berbalik dengan Eropa, Amerika serikat tidak percaya bahwa paraben berbahaya bagi kesehatan kita saat digunakan dalam makeup. Hampir seluruh produk lotion, foundation dan makeup lainya mengandung paraben. Make sure you check the label!

Petroleum distillates

Dilarang di Uni Eropa karena dianggap sejenis dengan carsinogen. Bahan ini banyak ditemukan di makeup asal Amerika. Di Amerika zat tersebut tidak dilarang karena menurut Cosmetic Ingredient Review bahan tersebut aman untuk makeup dan tidak berefek buruk pada kesehatan kita. Bahan ini biasanya digunakan untuk produksi mascara.

Selenium sulfida

Bahan ini telah dilarang di Eropa dan Jepang, karena tidak hanya buruk untuk kesehatan, tapi juga tidak ramah lingkungan. Dari hasil ilmiah, menurut sebuah laporan oleh National Toxicology Program bahan ini memiliki kesamaan dengan zat aktif carsinogen. Namun, FDA tidak menemukan selenium sulfida berbahaya dalam jumlah kecil, maka tetap legal dengan konsentrasi 1% atau kurang.  Bahan ini paling sering ditemukan di sampo anti ketombe.

Phthalate

Termasuk pengganggu sistem endokrin lainya, phthalate dapat menyebabkan berbagai masalah hormonal. Dilarang di Uni Eropa, bahan ini telah dikaitkan dengan masalah kesuburan dan obesitas. Meskipun ada risiko ini, FDA tidak memiliki bukti bahwa Phthalate menghadirkan risiko kesuburan saat digunakan. Phthalate paling sering ditemukan pada parfum, deodoran, kuteks.

Quarterium -15

Bahan ini mengandung formaldehida. Bahan ini dilarang di Eropa karena sejenis dengan carsinogen dimana sudah dilakukan patch test. Quarterium-15 merupakan allergen umum, namun Cosmetic Ingredients Review Amerika menyatakan quaternium-15 agar aman untuk digunakan dalam kosmetik dalam konsentrasi hingga 0,2%. Bahan ini paling banyak ditemukan di eyeshadow, shampoo, bodywash.

Dengan banyaknya bahan dalam produk kecantikan yang membahayakan, it’s very crucial bagi kita untuk selalu memperhatikan kandungan beauty products. Jadilah konsumen makeup dan skincare yang kritis. Perhatikan kandungan di dalamnya sebelum membeli. Dan bila melihat poin-poin di atas, Amerika cenderung sedikit fleksibel dengan bahan-bahan berbahaya di atas. Sementara, kawasan Eropa benar-benar tegas. Tidak heran, Eropa menghasilkan banyak produk kecantikan dengan bahan yang lebih organik yang kemudian populer di seluruh dunia. Di sini terlihat, kawasan mana yang lebih memperhatikan kualitas kehidupan manusia, dan mana yang nampaknya punya toleransi tinggi demi industri.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading