Sukses

Beauty

Bersenang-Senang dan Dapat Banyak Ilmu? Cuma di FIMELAFest!

Next

Jakarta The Urban Mama (@theurbanmama)

Di zaman sekarang ini, sepertinya kita sudah jarang sekali melihat aktivitas mendongeng. Coba diingat, kapan terakhir kali Anda mendengar dongeng? Atau, kapan terakhir kali mendongeng untuk anak? Mungkin  masih banyak orang yang menilai dongeng itu tidak penting atau old school untuk dipraktekkan sehari�hari. Tapi, lain halnya dengan Poetri Soehendro, seorang storyteller profesional, yang menganggap dongeng itu penting. Bersama komunitas The Urban Mama yang beranggotakan ibu-ibu urban masa kini, Poetri banyak berbicara tentang motivasi anak. �Percuma kalau anak sudah dikasih segala macam kursus, vitamin, tapi orang tua lupa memberikan motivasi�, jelasnya. Poetri juga mengatakan bahwa ketika anak melakukan kesalahan dalam proses belajar, jangan langsung ditegur atau malah membandingkannya dengan anak lain, �Itu bisa membuat anak menjadi down dan kehilangan motivasi,� ujarnya.

FIMELAFest

Menurut perempuan yang juga berprofesi sebagai penyiar radio ini, ketika anak berusia 0 � 6 tahun, itu adalah masa-masa terbaik untuk menanamkan motivasi. Caranya adalah melalui dongeng. �Kalau anak masih bayi, kita bisa bercerita lewat lagu. Cukup 1- 2 menit saja�, ujar Poetri semangat.  �Dengan demikian, anak pun bisa memiliki pemikiran yang kaya. Tentunya ini akan berguna sekali ketika anak sudah beranjak dewasa,� katanya meyakinkan.

Herannya, Poetri menganjurkan untuk nggak menceritakan cerita rakyat Indonesia kepada anak�anak. �Kebanyakan cerita rakyat kita mengandung unsur kekerasan, kebohongan, dendam, dan iri dengki. Jadi, lebih baik sebagai orang tua kita menciptakan cerita sendiri yang memiliki karakter-karakter yang lebih optimis dan bertanggung jawab�, jelasnya.

Acara ditutup dengan storytelling tentang anak ayam yang nggak bisa berkokok, tetapi dia harus bisa karena wajib menggantikan ayahnya untuk membangunkan semua hewan di hutan. Dongeng ini disampaikan Poetri lengkap dengan boneka tangan dan suara serta mimik wajah ekpresif, yang berhasil menarik perhatian pengunjung yang singgah, termasuk anak-anak. Mendongeng ternyata tidak sesusah yang Anda bayangkan, kan?

Next

Motivakids (@motivakids)

Bersama komunitas Motivakids, tema FIMELAFest tahun ini yaitu Read2Share, menjadi topik bahasan yang diangkat. Dalam talkshow ini, salah satu founder Motivakids, Adez  Aulia, membuka acara dengan memperkenalkan komunitas yang didirikan sejak 3 bulan lalu bersama dua orang temannya, Royas Amri dan Asha Wadya. �Motivakids adalah sebuah komuitas yang dilatarbelakangi oleh keprihatinan saya dan teman-teman terhadap kondisi Indonesia yang terpuruk�. Ia menilai bahwa yang menjadi sumber masalah adalah dari segi parenting. �Dengan menikah dan punya anak, belum berarti seseorang bisa menjadi orang tua, bahkan banyak hal yang tidak mereka ketahui seputar cara mendidik anak yang baik. Dan, tercetuslah ide membuat akun twitter dimana kita bisa membantu para orang tua di rumah untuk mendidik anaknya�, jelasnya.

FIMELAFest

Talkshow yang mengambil tema �Trik Memotivasi Anak Senang Baca� ini juga mengundang Agus Sampurno yang berprofesi sebagai guru dan Mira Julia (Lala), seorang ibu rumah tangga, dimana kedua narasumber ini memiliki visi yang sama, yaitu ingin menumbuhkan kecintaan membaca pada anak baik di rumah maupun sekolah. Bagi Lala, banyaknya keluhan dari orangtua anak mereka tidak suka membaca, membuatnya gerah karena menurutnya semua harus dimulai dari lingkungan terdekat yaitu keluarga. �Kalau ingin anak kita suka baca, kita harus tunjukkan kalau kita juga suka baca�, ungkap Lala dengan semangat.

Lala juga menjelaskan bahwa orangtua harus bisa menghidupkan suasana membaca dengan cara baca yang lebih ekspresif. �Ketika membacakan buku kepada anak, kita bisa menggunakan suara perempuan untuk karakter perempuan, menggunakan boneka, atau bisa juga diperagakan�, jelas Lala sambil memberikan contoh. Agus pun menambahkan bahwa peran orang tua terhadap minat baca anak di sekolah sangat penting. �Sebenarnya orang tua itu bisa jadi grup penekan dan memberi masukan kepada pihak sekolah. Karena banyak sekolah yang memiliki perpustakaan, bukunya banyak, tapi gurunya ketakutan buku-bukunya rusak�, jelasnya.

Ternyata selain buku-buku dalam bentuk text book, Agus juga mulai menerapkan membaca buku elektronik di sekolah tempat  ia mengajar. �Anak-anak sekarang adalah anak-anak dari generasi C atau creative. Kita tidak bisa membatasi media apa yang akan mereka pakai untuk membaca,� katanya.

Next

Selamatkan Ibu (@selamatkanibu)

Topik yang diusung di rangkaian FIMELAFest nggak hanya seputar parenting, tapi juga peduli dengan kesehatan ibu sebagai pencipta penerus generasi. Mengundang komunitas Selamatkan Ibu, pada Minggu (27/11/2011) di FIMELA House diangkat tema �Hypnobirthing & Hypnobreastfeeding'� untuk mengupas beberapa tips agar mengurangi rasa sakit saat melahirkan, mengurangi angka kematian ibu yang melahirkan, serta dapat menyusui usai melahirkan. Acara yang dipandu oleh presenter Tommy Prabowo dan dimoderatori oleh Wulan Danoekoesoemo ini, berlangsung sangat informatif, karena terdapat dua narasumber yang telah ahli dibidang hypnobirthing yaitu Lanny Koeswandi dan Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr.  Adi Rahman.

FIMELAFest

Lanny yang ahli dalam hypnobirthing bercerita tentang pengalamannya saat hendak melahirkan. �Tidak semua calon ibu mengeluhkan sakit saat menjelang melahirkan� kata Ibu Lanny dalam acara tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa selama proses hamil, disarankan untuk selalu memberikan kalimat positif terutama sebelum proses bersalin. Kalimat positif tersebut mengubah alam bawah sadar sehingga membuat persalinan menjadi lebih nyaman dan mengurangi rasa sakit. �Ini merupakan salah satu tehnik hypnobirthing, sehingga saat melahirkan terasa nyaman. kalau mau melahirkan nyaman, kuncinya semangat,� ujar Lanny.

Adi Rahman, OG (Obstetrician & Gynecologist) yang juga menjadi praktisi hypnobirthing, turut mendukung aksi  melahirkan dengan nyaman seperti yang sudah diceritakan sebelumnya oleh Lanny. Adi Rahman bercerita bahwa beberapa rumah sakit secara ngak langsung memberikan hypnobirthing bagi pasien yang hendak melahirkan karena kebanyakan pasien terlihat panik menjelang persalinan. Lanny juga menambahkan, bahwa sifat asli seseorang bisa terlihat saat akan melahirkan karena pikiran bawah sadar terbuka. Di sinilah gunanya hypnobirthing yang bisa membuat keadaan tetap tenang, ditambah dengan peran pendamping (suami) yang memberikan kekuatan pada saat bersalin.

Acara ini tambah meriah saat penonton dibagikan pendulum oleh dr. Adi Rahman. Selanjutnya, peserta talkshow harus fokus melihat ke pendulum dan memerintahkan pendulum tersebut bergerak ke kanan, kiri, depan, dan belakang dalam hati. Maksudnya adalah agar pendulum tersebut bisa bergerak sesuai perintah tanpa digerakkan yang menjadi bukti kekuatan bawah sadar.

Sebagai informasi, komunitas Selamatkan Ibu didirikan oleh sekelompok anak muda Indonesia yang mulai prihatin akan angka kematian ibu yang tinggi di Indonesia. Kampanye bermula dari Adi Rahman dan Aditya Kusuma, yang peduli akan peningkatan  angka kematian ibu. Mereka berpendapat bahwa tidak hanya sektor kesehatan saja yang berperan dalam usaha menurunkan angka kematian ibu ini, tetapi seluruh bangsa Indonesia harus peduli dan terlibat dalam upaya ini. Salah satu kampanye yang dilakukan adalah melalui social media yang sekarang sedang diminati oleh berbagai kalangan, twitter, dan mendapatkan respon positif dari para follower-nya.

*Sevadwinov

Next

Ayah ASI (@ID_AyahASI) 

Setelah membicarakan tentang proses persalinan, kini giliran tahap menyusui yang menjadi bahasan. Komunitas Ayah ASI di bawah topik �Asi Bukan Hanya Tanggung Jawab Ibu� yang dipandu oleh Sophia Jenny Laura (@sophiatobing) berlangsung sangat seru karena diwarnai dengan berbagai pengalaman selama menjadi ayah ibu baru dari peserta talkshow. Sayangnya, pada acara ini, hanya 4 dari 8 pendiri komunitas Ayah Asi yang dapat hadir, yaitu Dipa Andika (@dipaaa), Rahmat Hidayat (@a_rahmathidayat), Syarief Hidayatullah (@bangaip), dan Sogi Indra Dhuaja (@sisogi). Walaupun begitu, informasi yang mereka berikan tidak ada yang berkurang. Mereka tidak segan untuk saling menceritakan bahwa peran ayah sangat penting bagi ibu dan bayi.

FIMELAFest

Seperti halnya dengan Dipa Andika yang bercerita bahwa ia mengetahui ASI saat masih berpacaran. Saat itu, Dipa meliput tentang pentingnya ASI bagi bayi dan ibu yang menyusui. Sejak saat itu, Dipa memberikan beberapa artikel yang ia temukan untuk diberikan kepada sang pacar. Dan sekarang, pacar yang sudah menjadi istrinya tersebut telah memberikan ASI yang merupakan asupan bergizi bagi sang bayi. Lain halnya dengan Syarief yang belum mengetahui pentingnya ASI bagi bayinya. Untunglah, istrinya tahu apa yang terbaik bagi bayinya dan terkadang istrinya memberikan beberapa artikel untuk dibaca. Sejak bayi pertama lahir, Syarief selalu diminta pertolongan yang ringan seperti membantu istri untuk mengatur posisi yang nyaman saat menyusui bayinya, menyanyikan lagu sebelum tidur, dan lain�lain. sejak saat itu, Syarief sadar bahwa menyusui bukan hanya tanggung jawab istri, tapi perlu juga dukungan dari suami. Ditambah lagi dengan banyaknya manfaat ASI dari beberapa artikel yang ia baca kiriman sang istri.

Acara semakin meriah ketika berbagai pertanyaan terlontar dari beberapa penonton seperti, �Bagaimana cara mengatasi mertua yang selalu ngotot menyuruh cucunya diberi susu formula?�, dan dijawab oleh beberapa dari Ayah Asi dengan pernyataan �cuekin aja�, atau bahkan ada yang menjawab �menyusuilah dengan keras  kepala�.

Ayah Asi  terbentuk ketika beberapa dari ayah pendiri Ayah Asi mulai sadar bahwa ASI sangat penting bagi bayi. Namun sayangnya, beberapa ibu dan ayah masih belum aware terhadap kepentingan ini. Sampai akhirnya, mereka yang sudah sebelumnya saling mengenal mulai membentuk perkumpulan ini. Mereka terdiri dari 8 ayah muda, yaitu, Ernest Prakasa (@ernestprakasa), Aditia Sudarto (@siadit), Shafiq Pontoh (@ShafiqPontoh), Pandu (@sipandu), serta 4 ayah lainnya yang sudah disebutkan di atas. Perkumpulan yang awalnya terjadi melalui BlackBerry Group ini, membuat mereka yakin untuk membentuk Ayah Asi. Awalnya mereka ingin membuat dalam bentuk buku agar bisa dibaca semua orang, namun penerbit merasa aneh bila laki-laki membicarakan tentang ASI.

Akhirnya mereka memilih social media twitter untuk mengetahui seberapa banyak orang yang mulai peduli bahwa Ayah juga berperan dalam ASI. Kini,  Ayah Asi sudah menjadi akun terpercaya bagi para ayah muda untuk turut berpartisipasi dalam proses menyusui dan merawat anak, sementara kedelapan pendirinya menyempatkan diri untuk menjadi �mimin� (sebutan mereka sebagai admin di Twitter) di sela�sela kesibukan mereka bekerja.

*Sevadwinov

Next

FIMELAFest

Lentera ID (@LenteraID) 

Beranjak ke topik lain yang masih erat dengan dunia perempuan, kini giliran Lentera Indonesia yang berbagi ilmu. Kekerasan pada perempuan yang makin kerap terjadi, membuat dr. Sophia Hage (@sophia_hage), seorang sport doctor, bersama kawan � kawannya mendirikan komunitas ini. Mengangkat tema "Self defense for women", Sophia memaparkan bahwa kekerasan di Indonesia makin meningkat, belum lagi kasus kekerasan pada wanita yang belum pernah dilaporkan pada pihak berwajib, namun peran pemerintah untuk mengatasi ini tidak cukup. Selain itu, kekerasan atau penyerangan terhadap perempuan bisa mencapai 3.753 dalam satu tahun, yang berarti ada sekitar 10 korban dalam satu hari.

Nah, oleh karena itu, Sophia mulai mengajak publik, terutama sesama perempuan, untuk saling berbagi kekuatan melawan kekerasan terhadap perempuan. Sophia tidak sendiri berada di atas panggung, karena hadir  Mike Morrissen untuk mempraktekan pembelaan diri dasar yang bisa dilakukan ketika perempuan dalam situasi berbahaya. Diharapkan, melalui Lentera ID, tingkat kejahatan pada perempuan bisa berangsung berkurang. �Satu aksi kecil bisa menyelamatkan banyak nyawa,� ujar Sophia.

*Sevadwinov

Next

Akademi Berbagi (@akber) 

Sekarang ini, perkembangan sosial media sangatlah pesat. Hampir seluruh masyarakat Indonesia aktif dalam twitter dan facebook. Hal ini disadari betul oleh beberapa wirausaha, salah satunya adalah Lucy Wiryono. Sebagian masyarakat mengenal Lucy sebagai presenter atau penyiar radio, namun di samping itu Lucy juga memiliki usaha sendiri, yaitu restoran Holycow Steak yang sudah tidak asing lagi karena menjadi tempat makan steak yang terkenal dengan wagyu-nya yang berkualitas baik dan harga terjangkau.

FIMELAFest

Yang membuat Lucy Wiryono diundang oleh Akademi Berbagi adalah karena Holycow Steak memiliki sistem promosi yang unik dan bersahabat untuk semua pengunjungnya. Seperti bila pengunjung makan di salah satu outlet Holycow Steak dan menulis keberadaan mereka via twitter dengan hashtag #holycow, maka langsung bisa mendapatkan es krim sebagai dessert, atau memberikan seporsi wagyu steak secara gratis bagi pengunjungnya yang sedang berulangtahun.

Kedekatan Holycow Steak dengan customer juga diaplikasikan saat restoran ini memutuskan untuk membuka cabang keduanya. Melalui twitter, Holycow Steak menyertakan pendapat para �karnivors� (sebutan untuk pecinta Holycow Steak) tentang lokasi yang diinginkan. Setelah mendapatkan keputusan akhir akan lokasi yang dipilih, Holycow Steak pun terus memberikan update seperti teaser-teaser menuju lokasi. Admin akun Holycow Steak pun tidak bosan untuk membalas mention yang masuk. Berkat keunikan serta totalitas dari promosi yang dilakukan, tidak heran Holycow Steak dapat membangun outlet ketiganya di Singapura.

Pada akhir pembicaraan, Lucy memberikan poinpenting bahwa promo yang dilakukan di sosial media itu sangat membantu, namun semua kembali lagi kepada kualitas dari produk dan jasa yang diberikan serta harus peka terhadap apa yang sedang tren di sekitar.

*Saras Meini

Next

nulisbuku.com (@nulisbuku)  

Bagi Anda yang mempunyai hobi menulis dan ingin hasil karyanya dijadikan ke dalam bentuk buku, maka nulisbuku.com adalah sarana yang tepat untuk menyalurkan hobi. kehadiran nulisbuku.com yang digagas oleh novelis dan blogger, Salsabeela yang akrab disapa Ollie, menjadi media efektif bagi penulis pemula untuk mulai memberanikan diri mempublikasikan karya tulisan yang bisa saja selama ini hanya disimpan. Nulisbuku.com adalah sebuah jasa layanan penerbitan secara online untuk membantu mewujudkan impian semua orang menerbitkan buku secara gratis dan mudah. Tercatat, nulisbuku.com telah menerbitkan sebanyak 400 buku sejak bulan Oktober 2010 serta sudah memiliki 4000 penulis buku yang terdaftar.

FIMELAFest

Ollie sendiri sudah menciptakan sekitar 20 buku dalam kurun waktu 5 tahun. Ketika ditanya mengenai kampanye Read2Share yang diusung oleh FIMELA.com, Ollie mengaku Paulo Coelho adalah penulis kesukaannya. Kecintaannya terhadap buku sudah terlihat sejak kecil, dimana dia memiliki rak dan perpustakaan sendiri di rumahnya.

Karena kecintaannya terhadap buku itulah yang mendorong Ollie mendirikan nulisbuku.com, agar banyak orang dapat berbagi cerita dan menjadi inspirasi untuk orang lain. �Target kami saat ini fokus pembelajaran pada pasar tentang penerbitan mandiri. Target kami di masa depan adalah penulis-penulis baru tersebut sudah bisa menghasilkan uang dari tulisan mereka,� terang Ollie tentang nulisbuku.com

Kesempatan untuk bergabung di nulisbuku.com terbuka bagi siapa saja yang ingin mengirimkan tulisannya untuk dijadikan sebuah buku. Bagi Anda yang tidak punya hobi menulis, nulisbuku.com juga menjual buku secara online dari berbagai macam kategori.

*Saras Meini

Next

FIMELAFest

Indonesian Stand-Ups (@StandUpIndo) 

Kemeriahan acara FIMELAFest nggak berhenti di situ saja. Masih ada komunitas Indonesian Stand-Ups yang siap menghibur penonton dengan jajaran komedian di antaranya adalah Adriano Qalbi (@adrianoqalbiz), Dwika Putra H. (@dwikaputra),  Miund (@miund),  Mutiara Proehoeman (@proehoeman),  Asep Suaji (@asepsuaji),  Mo Sidik Zamzami (@mosidik),  Isman H. Suryaman (@ismanhs), Luqman (@luqmman), Rony Imannuel (@Mongol_Stres), dan dipandu oleh Sammy DP (@notaslimboy).

Saat jajaran performer sudah mulai berkumpul di mini stage depan Ismaya catering, Level One, East Mall Grand Indonesia, suasana langsung meriah. Bagaimana tidak, melihat rombongan sebanyak itu, pastinya sudah dipersiapkan berbagai materi humor yang menghibur. Dan, itu terbukti saat Miund mulai berada di atas panggung dan mampu membuat penonton tidak berhenti tertawa.

Dalam acara tersebut, diceritakan juga kisah berdirinya Indonesa Stand-Ups, yang ternyata sudah dari dulu ada namun belum disadari. Bisa dibilang, berkumpulnya Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, serta beberapa komedian lainnya, membuat Indonesian Stand-Ups kembali berjaya. "Kasta tertinggi dalam humor adalah mentertawakan diri sendiri. Karena, untuk bisa sampai ke tahap itu, kita harus bisa menerima kekurangan,� ujar para komedian Indonesia Stand-Ups sebagai tips dalam membuat stand up comedy.

Selain itu, dalam stand up comedy, biasanya comic (orang yang melakukan stand up comedy di atas panggung) memberikan materi berupa sesuatu yang kadang tidak disadari oleh orang di sekitar. Acara ditutup dengan aksi Mongol yang sangat konyol dan membuat seluruh penonton terpingkal�pingkal.

Next

Meraih Masa Depan dengan Reksadana  

Bertepatan dengan acara FIMELAFest yang mengusung kampanye #Read2Share, Lisa Soemarto, pakar perencanaan keuangan, pun ikut berpartisipasi dengan meluncurkan buku yang membahas tentang reksadana. Mungkin beberapa dari Anda asing dengan istilah tersebut, namun saat ini reksadana menjadi salah satu produk investasi yang ramai diminati dari berbagai lapisan masyarakat.

FIMELAFest

Buku mengenai reksadana ini ditulis Lisa untuk mendukung kegiatan membaca yang memang sangat berguna dan dikemas dalam bahasa yang mudah ditangkap oleh pembaca.dengan tujuan utama agar masyarakat awam lebih mengenal dan mengerti mengenai salah satu instrumen investasi yang sudah ada di Indonesia sejak 1995 ini. Selain itu, diharapkan pula bisa membuka wawasan bahwa investasi bisa mulai dilakukan oleh siapa saja.

Menurut Lisa yang sudah berkecimpung dalam bidang keuangan selama 8 tahun, masyarakat cenderung memilih reksadana karena kemudahan pembeliannya yang tidak membutuhkan dana terlalu besar. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami secara mendalam tentang produk ini, sehingga membuat mereka mengalami kerugian dan tidak dapat berinvestasi dengan nyaman.

Selain membahas tentang reksadana, Lisa juga membahas tentang kepemilikan properti serta bagaimana mengaplikasikan reksadana dan properti yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kesempatan ini, turut hadir Aidil Akbar, financial planner terkenal, yang memberikan pencerahan tentang keuangan dan dibuka financial terrace untuk pengunjung yang ingin konsultasi langsung tentang rencana keuangan.

*Saras Meini

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading