Sukses

Beauty

Davina Veronica, Lebih Pilih Bahagia Daripada Langsing

Next

Davina Veronica

I live my life for dressing up!

Saya suka dress up dan tampil cantik, tapi bukan untuk membuat orang lain terkesan, melainkan menyenangkan diri saya sendiri. I feel good by looking good. Make up adalah salah satu elemen saya untuk merasa nyaman. Sehari-hari saya cukup “aman” dengan make up tipis, sedangkan untuk acara saya menajamkan riasan di mata, tapi yang pasti bibir akan selalu nude karena kalau menor sedikit saya akan terlihat seperti drag queen hahaha… Pola riasan seperti ini sudah saya aplikasikan sejak dulu dan bertahan hingga sekarang. Memang pasti terlihat membosankan karena nggak ada variasi, tapi biarlah, karena ini yang paling cocok untuk saya dan nggak terpikir untuk mengubahnya.

I’m crazy about…

Nude lipsticks! Saya punya banyak lipstick berwarna nude yang sebenarnya 11-12 dengan lipstick lain yang saya punya, tapi memang cuma warna-warna itu yang saya suka dan akan dibeli. Blush on warna pink dan peach saya juga punya cukup banyak. Walau begitu, saya kini lebih bijak untuk berbelanja make up, karena lapar mata yang dilakukan di toko hanya akan berakhir menjadi tumpukan kosmetik tak terpakai. Memang membutuhkan waktu untuk menyadari kalau saya nggak membutuhkan banyak item make up.

That’s what money is for…

Untuk skin care, saya sangat nggak keberatan untuk membayar harga mahal demi mendapatkan hasil terbaik, salah satu contohnya adalah untuk membeli sebotol La Mer. Krim pelembap satu ini adalah juaranya untuk membuat kulit saya lembap atau mengembalikan kondisi kulit ketika sangat lelah. Cuma, harus pintar-pintar memakainya karena kondisi Jakarta yang tropis dan lembap bisa membuat kulit malah sebaliknya. Makanya, saya kombinasikan dengan L’Occitane bila menggunakan La Mer ketika berada di Jakarta. Cukup berliku juga perjalanan saya hingga akhirnya bisa pas dengan skin care tertentu. Dulu pernah coba Biotherm, Clarins, Estee Lauder, dan lain-lain, tapi paling cocok dengan yang dua tadi.

A model does eat!

Profesi dengan tuntutan fisik ideal seperti saya pasti sangat terkait erat dengan diet, tapi bukan diet yang tak makan. Diet adalah mengatur pola makan supaya apa yang saya makan ada gunanya untuk tubuh. Untuk sarapan, saya biasanya pasti minum fresh juice dengan kombinasi roti atau sereal. Untuk siang, saya makan lauk pauk lengkap dengan nasi cokelat dan protein seimbang, asal bukan daging merah karena ingin saya jauhi. Inginnya saya menjadi vegetarian dan sudah saya mulai dengan mengurangi konsumsi protein hewani.  Untuk malam, saya tetap makan nasi cokelat dengan menu lengkap asal di bawah jam 7. Pilihan nasi cokelat adalah yang paling cocok untuk tubuh saya karena nggak berubah menjadi lemak. Itu sebabnya, saya sarankan penting untuk tahu makanan apa yang cocok dan tidak di masing-masing tubuh, termasuk berdasarkan goongan darah.

Next

 

Davina Veronica

Workout for almost a whole week!

Saya olahraga hampir tiap hari dalam seminggu, bisa antara 5-6 kali seminggu, karena punya kombinasi exercise berbeda-beda. Untuk cardio saya biasa treadmill, divariasikan dengan TRX, bentuk suspension training yang menggunakan massa tubuh kita sendiri. TRX ini termasuk exercise yang berat, tapi sangat bagus untuk mengencangkan tubuh. Saya mendapatkan bentuk tubuh lean yang saya mau dengan latihan ini. Selain itu, setiap pagi juga selalu jogging keliling komplek sekalian dog walking, atau berenang untuk merilekskan otot kalau terasa lelah berolahraga berat. Saya memang keranjingan dengan bergerak, jadi terlalu lama libur berolahraga rasanya susah. Yang paling nggak suka hanya weight lifting. Itu bukan olahraga tipe saya.

Bye bye beauty salon!

Saya dulu adalah orang yang sangat suka nyalon. Anehnya, beberapa tahun belakangan saya malah berkebalikan, saya jadi orang yang paling nggak betah di sana. Dulu mau duduk berjam-jam mencoba macam-macam perawatan, sekarang untuk blow dry saja saya meminta dua orang mengerjakan rambut saya supaya cepat. Untuk manicure dan pedicure pun saya akhirnya memanggil orang ke rumah, tapi tetap saja nggak sabaran, padahal saya membutuhkan itu. Saya rasa ini karena sekarang saya sudah berada di fase yang sayang untuk membuang-buang waktu hanya duduk diam. Rasanya banyak sekali yang bisa dilakukan daripada hanya duduk menunggu rambut atau kuku dikerjakan. Akhirnya, perawatan yang bisa saya lakukan sendiri, lebih baik dikerjakan sendiri sambil saya sambi dengan kegiatan lain. Bisa merawat kecantikan sambil bisa ngapa-ngapain, itu yang enak menurut saya.

Tentang body figure

Menurut saya, pandangan kita tentang body figure adalah cermin kedewasaan. Bukan mengatakan “bertambah tua”, tapi tubuh ini bisa terlihat acceptable dan menarik seiring dengan kebijaksanaan kita untuk memandangnya. Di usia muda, saya selalu terpacu untuk kurus karena berkaitan juga dengan pekerjaan saya. Namun sekarang, saya lebih fokus dengan kesehatan ketimbang hanya mendapatkan hasil akhir “kurus”. Saya harus sehat akal, jiwa, dan tubuh, bukan hanya tampilan luar.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading