Sukses

Beauty

Wulan Guritno, Enyahkan 25 Kilogram dalam 3 Bulan!

Next

wulan guritno

Bukan perempuan high maintenance, tapi juga tak simple

Bukan bermaksud mengategorikan diri saya sebagai orang yang complicated, tapi menurut saya perempuan memang nggak akan selalu bisa dikategorikan high maintenance atau simple. Seperti saya, ada masanya saya memang butuh perawatan yang cukup lengkap, tapi ada kalanya juga bisa simple. Saat saya baru melahirkan Jeremiah dan kondisi fisik saya bisa dibilang hancur lebur, saya jelas butuh perawatan kecantikan yang lengkap dari ujung kaki hingga rambut. Otomatis, biaya untuk beauty treatment pun meningkat dan terkesan high maintenance. Saya sempat menjalani detox liver sampai suntik bersih untuk mengembalikan kondisi kulit saya, baik wajah maupun tubuh, yang memang sangat bermasalah pascamelahirkan anak ketiga. Ditambah juga dengan masalah gigi yang sekarang nggak mempan lagi hanya dibersihkan biasa dan butuh untuk di-veneer. Namun, terlepas dari menemui masalah yang nggak selalu ada itu, saya sebenarnya perempuan yang murah meriah. Dengan bujet bersahabat pun bisa merawat kecantikan dan mendapatkan hasil maksimal.

“Petualang” skin care

Saya tipe orang yang percaya pada perawatan dari dokter spesialis kulit, dikombinasikan dengan produk lain yang biasanya berganti brand setiap 6 bulan. Cuma, saya nggak akan mau datang ke satu dokter yang saya sudah tahu merepotkan sistem obat-obatannya. Syukurlah, kini saya sudah menemukan dokter yang cocok dengan krim yang praktis dan terbukti ampuh. Tapi, nggak akan menutup kemungkinan saya bisa berpindah ke dokter lain jika ternyata lebih bagus atau jarak tempat prakteknya lebih dekat dan memiliki hasil yang sama bagusnya dengan dokter saya sekarang. Alasannya, karena saya menyenangi segala sesuatu ringkas. Saya nggak punya banyak waktu untuk hal lain di samping urusan keluarga dan pekerjaan.

Anti botox dan bedah plastik "Saya nggak pernah terpikir dan nggak akan mau melakukan suntik Botox, apalagi bedah plastik."

Sebagai orang yang berkecimpung di dunia kecantikan, saya tahu benar tentang seluk-beluk macam-macam treatment. Makanya, saya nggak pernah terpikir dan nggak akan mau melakukan suntik Botox, apalagi bedah plastik. Sisi tricky dari Botox yang kini populer diyakini adalah kalau suntik tersebut bukan bagian dari bedah plastik yang mengubah wajah. Padahal sebenarnya, sekali menyuntikkan Botox, maka selamanya struktur wajah akan berubah. Akan terus ada ketergantungan untuk kembali menyuntikkan setelah 6 bulan saat efek Botox itu habis. Sama halnya dengan sedot lemak yang sekali dilakukan, maka seterusnya tubuh nggak akan pernah sama lagi seperti sebelumnya dan ada tuntutan untuk menjaga makan serta rajin berolahraga. Dengan tingginya tuntutan seperti itu, saya nggak yakin diri saya akan bisa selalu disiplin seperti itu. Memang cara itu instan dan hasilnya drastis, tapi ada konsekuensi yang juga harus dipenuhi. Jadi, lebih baik tidak untuk mengambil risiko dengan aksi bedah estetika semacam itu.

Next

wulan guritno

Bersahabat dengan diet

Memasuki dunia model dari usia sangat muda, saya sudah menjalani macam-macam cara diet untuk menjaga bentuk tubuh. Mulai dari yang caranya asal seperti mengonsumsi obat pencahar hingga empat butir sebelum tidur hingga minum sejenis teh. Pada akhirnya, perjalanan mencoba-coba itu kembali pada bagaimana tubuh dan karakter masing-masing. Untuk saya, pola makan yang sesuai adalah dalam porsi kecil dengan satu variasi makanan. Saya tetap bisa makan apapun, namun dengan kuantitas dan variasi yang dibatasi. Sementara untuk karakter, saya yang ambisius dan keras kepala seperti ini lebih cocok dengan pola berdiet yang benar-benar ketat.

Seperti ketika usai melahirkan dan menyusui Jeremiah, saya langsung mematok deadline 3 bulan untuk menurunkan 25 kilogram. Saya patuh menjalani puasa karbohidrat dan gula, jadwal olahraga rutin, akupuntur, serta berbagai perawatan pelangsingan yang ada di salon saya. Hasilnya, memang benar saya mampu menghilangkan bobot tubuh berlebih itu. Memang seperti itulah saya, senang memberikan deadline kepada diri saya sendiri dan terpacu untuk menyelesaikannya on time.

Saya selalu akan tampil menarik, dengan atau tanpa menjadi selebriti 

"Saya akan makin bersemangat untuk mempercantik diri atau melangsingkan badan ketika mendengar atau menerima komentar negatif orang tentang penampilan saya."

Jika saya nggak bekerja di dunia hiburan dan jadi figur publik, semangat dan ambisi saya untuk cantik dan langsing akan tetap sama seperti sekarang ini. Karakter saya sebagai perempuan Aries yang keras, senang tantangan, dan memiliki semangat juang yang tinggi, membuat saya selalu ingin jadi yang terbaik. Saya juga bukan orang gampang dijatuhkan dan itu sangat berguna ketika berada di dunia kerja yang penuh persaingan seperti ini. Saya akan makin bersemangat untuk mempercantik diri atau melangsingkan badan ketika saya mendengar atau menerima komentar negatif orang tentang penampilan saya. Ejekan orang justru makin membuat saya terpacu untuk segera membuktikan kalau saya bisa lebih baik daripada mereka yang pernah meremehkan saya. Biar begitu, saya masih punya akal sehat, kok. Berusia 31 tahun, nggak memungkinkan untuk saya kembali di berat badan seperti saat muda. Dulu saya 51 kilogram, kini 55 kilogram. Secara angka kini saya memang lebih berbobot, tapi nggak akan memaksakan di angka yang sama seperti dulu karena hanya akan membuat saya kurus kering dan tak segar.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading