Sukses

Beauty

Pola Hidup Sehat Berpengaruh Pada Kerja Skincare

Jakarta Memiliki kulit bersih tanpa noda, siapa yang tidak ingin? Untuk mendapatkannya, selain berkunjung ke klinik kecantikan, menggunakan skincare sesuai jenis kulit wajah, adalah solusinya. Untuk mendapatkan skin goals seperti yang diinginkan, tak jarang kita pasti berpikir tuk menggunakan skincare dari urutan a-z, seperti cleanser, toner, essence, serum, krim pagi, krim malam, sampai sunscreen. Dan mungkin pernah mengeluh, mengapa sudah menggunakan skincare sesuai kebutuhan kulit, tapi belum ada perubahan besar yang terlihat?

“Menggunakan skincare dari urutan a-z, jika tidak diimbangi dengan pola hidup sehat, hasilnya adalah percuma,” jelas Jean Michel Karam (IOMA’s founder and CEO).

Sebagai seseorang yang memiliki lini kecantikan dan berkonsentrasi pada skincare, Jean Michel mengakui, formula terbaik apapun yang terkandung di dalam skincare termasuk pada lini skincare miliknya (IOMA), tidak akan memperlihatkan hasil maksimal, jika tidak diimbangi dengan pola hidup sehat.

 

F: Seberapa besar pengaruh pola hidup sehat pada skincare yang kita gunakan? Dan pola hidup sehat seperti apa yang baik untuk diterapkan pada kulit?

J: Hasil terbaik yang diterima oleh diri kita, bersumber dari kita sendiri. Jika kita ingin memiliki kulit sehat dan itu bertahan lama, maka investasi yang kita lakukan tidak cukup hanya dengan bergantung pada dokter kecantikan atau skincare. Rangkaian skincare sebanyak apapun, skincare tersebut dilengkapi dengan formula atau teknologi secanggih apapun, tidak akan memberi hasil maksimal jika kita tidak menerapkan pola hidup sehat. Sayangi kulitmu dengan juga menyayangi dirimu sendiri. Skincare hanya bantuan yang kita dapat untuk melindungi dan merawat dari luar. Agar skincare bekerja dengan maksimal dan hasilnya bertahan lama sampai kita “aging”, lengkapi skincare dengan rutin berolahraga.

Tujuan olahraga, kita akan menghasilkan keringat yang artinya juga turut membuang racun di dalam tubuh. Selanjutnya, konsumsi makanan yang mengandung zat besi dan berserat yang kita bisa dapatkan dari sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, ikan, dan lain-lain. Paling penting dari keseluruhan itu semua adalah, sisakan waktumu untuk menikmati waktu tidur yang cukup.  Waktu tidur adalah waktu yang paling tepat untuk memanjakan kulit. 8 jam itu cukup untuk kembali mengisi energi pada tubuh dan mengembalikan elastisitas kulit, seperti melembabkan dan mencerahkan.

 

F: Bagaimana dengan seseorang yang hanya memiliki waktu tidur kurang dari 8 jam?

J: Kita dapat melakukan olahraga. Mengeluarkan keringat itu sangat membantu meremajakan kulit, sekaligus mencerahkan. Lalu, konsumsi air putih secukupnya.

 

F: Apa yang terjadi pada skincare yang digunakan untuk seseorang yang hanya memiliki waktu tidur kurang dari 8 jam? Skincare malam hari yang ia lakukan akan bekerja dengan optimal atau tidak?

J: Secara medis, waktu 8 jam baik untuk tubuh. Tapi, menurut pengalaman saya yang sudah terjun lama di bidang skincare, yang mengetahui berapa lama waktu yang cukup untuk tubuh beristirahat adalah diri kita sendiri. Tidur selama 5 jam, untuk saya itu sudah cukup. Tentang skincare, sekarang ini telah banyak skincare yang ditujukan untuk perawatan wajah malam hari, bahkan untuk mengembalikan elastisitas kulit yang kurang waktu tidur atau istirahat.

 

F: Rekomendasi skincare yang dapat diterapkan ke dalam ritual perawatan wajah malam hari, selain night cream?

J: Serum dan sleeping mask! Untuk seseorang yang tidak terampil menggunakan skincare di malam hari, menggunakan serum dan sleeping mask akan cukup membantu untuk kembali mencerahkan wajah dan membuat kulit terlihat fresh di pagi hari.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading