Sukses

Beauty

4 Alasan mandi justru bisa merusak kulit, sudah pernah mengalaminya?

Fimela.com, Jakarta Mandi tentu sudah menjadi rutinitas wajib bagi semua orang. Namun, ternyata rutinitas mandi justru bisa merusak kulit dalam beberapa cara.

Melansir dari stylecaster.com, Minggu (28/10/2018), berikut ini adalah beberapa alasan mengapa mandi justru bisa merusak kulit. Penasaran?

1. Ketahui jenis air dan tekanan yang bisa menjadi masalah

Masalah paling besar yang bisa dihadapi saat mandi adalah kualitas air. Jika ada banyak buih di bak mandi atau wastafel, kemungkinan besar itu adalah jenis air yang mengandung alkalin atau mineral.

Jenis air yang berbahaya bagi kulit jika mengandung sejumlah besar mineral, seperti kalsium dan magnesim, menghalangi sabun untuk berbusa, menyebabkan banyak orang menggunakan produk secara berlebihan. Efek lain dari air keras biasanya tidak terlihat pada kulit, menyebabkan rambut kering, kusam, dan lepek.

Para ahli menyarankan untuk selalu melakukan uji air. Belilah strip tes air di toko. Selain tingkat kekerasannya, ada beberapa hal lain yang bisa diuji, seperti alkalinitas, klorin, besi, nitrat, atau pH.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tekanan air. Tekanan air keras dapat mengganggu penghalang kulit, membuatnya meradang dan iritasi.

2. Rutinitas mandi yang dilakukan

Rutinitas mandi bisa sedikit rumit. Mulailah dengan mengelupas kulit dengan scrub untuk membuatnya lembap, nyalakan air untuk berkumur, mencuci tubuh, lalu bilas hingga bersih.

Pastikan untuk mengaplikasikan lotion atau pelembap dalam tiga menit setelah keluar dari kamar mandi. Hal ini dilakukan untuk mengunci kelembapan yang ada setelah mandi.

 

Perhatikan lagi handuk dan suhu air yang digunakan untuk mandi

3. Handuk yang digunakan

Handuk yang digunakan untuk menyentuh kulit wajah harus langsung dicuci setelah digunakan. Sedangkan handuk mandi atau yang digunakan untuk mengeringkan tubuh bisa digunakan antara tiga sampai empat kali sebelum dicuci.

4. Mandi menggunakan suhu air yang tidak tepat

Mandi air panas mungkin adalah hal terbaik yang bisa dilakukan setelah seharian beraktivitas. Sayangnya, para ahli justru menyarankan untuk mandi dengan air dingin untuk meningkatkan sirkulasi.

Ketika air dingin mengenai tubuh, darah yang bersirkulasi mendorong arteri memompa darah secara lebih efisien, sehingga meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Mandi air dingin juga bisa membantu meningkatkan suasana hati dan mencegah gejala depresi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading