Sukses

Beauty

Stress Sebabkan Kerusakan DNA

Vemale.com - Makin hari, makin banyak kata 'stress' hadir dalam pembicaraan. Tak hanya dibicarakan, stress memang telah banyak menyerang masyarakat modern, terlebih lagi wanita. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah dan meminimalkan kehadiran stress, mulai dari pemilihan makanan, olahraga, yoga, bahkan meditasi. Apapun pilihan Anda, pastikan stress tidak menghampiri tubuh dan pikiran! Efek dari stress tak hanya kepala pusing atau wajah tampak tua, ada bahaya yang lebih besar. Berdasarkan berita yang dilansir Genius Beauty, para ilmuwan dari Duke University Medical Center menemukan bahwa mereka telah menemukan bagaimana stress dapat membahayakan DNA. Menurut Robert J. Lefkowitz, semuanya berhubungan dengan peningkatan kadar adrenalin dan tingkat perubahan protein p53. Para ilmuwan memutuskan untuk melihat lebih dekat bagaimana cara stress kronis menyebabkan penyakit (mulai dari masalah kecantikan, termasuk rambut abu-abu, bahkan kanker). Telah diketahui bahwa p53 adalah protein yang menghambat pertumbuhan tumor. Sedangkan percobaan pada tikus yang mengalami stress kronis berkepanjangan mengarah pada p53 yang rendah dan mengarah pada pembentukan kelainan kromosom (salah satu bahan DNA). Jadi, jika Anda ingin tetap cantik dan sehat untuk jangka waktu yang lama, menghindari stress dan tidak mengambil banyak pikiran pada masalah yang sedang terjadi. Tak hanya baik untuk menjaga kesehatan jantung, tetapi kesehatan seluruh bagian tubuh Anda. (vem/wsw)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    Loading