Sel Telur Meningkat Dengan Puasa

Banyak orang menganggap bahwa puasa menyebabkan penyakit yang dideritanya kambuh karena jadwal makan yang tidak teratur. Padahal sebenarnya, justru puasa membantu untuk mengatur jadwal makan yang tepat agar terhindar dari kegiatan nyemil yang bisa saja membuat kambuh penyakit yang diderita.

Hal lain yang menguntungkan dari puasa adalah puasa dapat memperpanjang masa subur wanita karena membatasi asupan kalori. Selain itu, puasa juga membantu wanita untuk menghasilkan ovum (sel telur) lebih banyak.

Seperti dilansir Harvard.edu menyebutkan adanya penelitian yang dilakukan peneliti dari Harvard dan Massachusetts General Hospital (MGH) yang menunjukkan bahwa membatasi asupan kalori mencit betina dewasa dapat mencegah terjadinya kelainan pada kehamilan. Selain itu, membatasi asupan kalori juga dapat mencegah penurunan kualitas sel telur.

"Kami menemukan bahwa aspek penurunan kualitas sel telur dapat dicegah." ungkap Jonathan Tilly, direktur Vincent Center for Reproductive Biology, Massachusetts General Hospital.

Dalam penelitian sebelumnya disebutkan bahwa tikus betina yang diberikan batasan asupan kalori dapat mempertahankan kesuburannya hingga masuk usia lanjut. Sedangkan dalam penelitian lain menunjukkan bahwa hewan coba yang diberi batasan asupan gizi sedikit menunjukkan tanda-tanda penuaan yang lebih sedikit dibandingkan dengan hewan coba tanpa batasan asupan.

Penelitian lain yang menggunakan dua kelompok tikus yang berbeda sebagai bahan coba menunjukkan bahwa kelompok tikus yang sebelumnya dibatasi asupan kalori selama 7 bulan dapat menghasilkan sel telur lebih banyak dibandingkan dengan kelompok tikus yang tidak diberi batasan asupan kalori. Dalam penelitian lanjutan mengenai analisis kromosom menemukan adanya kelainan pada sel-sel tikus yang tidak diberi batasan asupan kalori.

"Sebagian besar penelitian yang berhubungan dengan pembatasan kalori banyak dilakukan pada hewan coba tikus dan monyet. Hasilnya, ditemukan banyak manfaat yang mungkin juga bisa diterapkan pada manusia dan mempengaruhinya." terang Tilly.

Jadi, puasa justru banyak menguntungkan bukan?