Sukses

Beauty

Gara-Gara Obat Jerawat, Wanita Ini Tak Jadi Punya Anak

Memang makeup dan skin care menjadi salah satu hal yang penting bagi seorang wanita. Namun ada kalanya kita harus lebih jeli dalam memilih kosmetik. Memang efeknya tak kita rasakan sekarang, namun bisa jadi merugikan kita di masa mendatang. Berikut ini adalah sebuah kisah nyata mengenai skin care yang membuat seorang wanita tak jadi memiliki anak.

Sarah Sharma, dengan terpaksa kehilangan calon bayinya. Hal ini ternyata disebabkan oleh sebuah obat jerawat yang digunakannya selama ini, memiliki efek yang sangat kuat dan tak cocok bagi wanita hamil.

Sang dokter yang memberikan obat yang mengandung isotretinoin, telah melakukan pengecekan dan memastikan apakah Sarah tidak sedang hamil untuk bisa menggunakan obat tersebut. Namun ternyata perkiraan dokter meleset. Sarah tak lama kemudian menyadari bahwa dirinya sedang hamil.

(c) dailymail.co.uk

Mengapa hasil tes kehamilan negatif adalah karena janin Sarah masih berusia sangat dini. Dokter mengatakan bahwa bila janin tersebut terus dipertahankan maka akan mengalami masalah serius seperti jantung dan abnormalitas. Rumah sakit yang memberinya obat jerawat tersebut memang mengganti rugi, namun hal itu tetap tak membuat Sarah tersenyum karena ia membayar mahal dengan kehilangan janinnya yang sudah diberi nama Indiya.

"Kehilangan Indiya memang sangat membuat saya sedih, namun kalau kondisinya seperti itu memang tidak bisa dipertahankan lagi," kata Sarah.

Sarah awalnya mengalami jerawat hebat di leher dan dadanya. Oleh karena itu ia tak bisa menggunakan pakaian yang ia inginkan. Maksud hati dia ingin mencoba mengatasinya dengan pergi ke dokter kulit dan meminta obat jerawat dengan bahan Isotretinoin yang kabarnya ampuh mengatasi jerawat. Kandungan ini tidak bagus digunakan bagi ibu hamil karena bisa menyebabkan bahaya bagi bayi yang dikandung.

(c) dailymail.co.uk

Oleh karena itu Sarah diminta melakukan beberapa tes untuk memastikan bahwa dia tidak dalam keadaan hamil. Setelah hasilnya negatif, Sarah mulai menggunakan obat tersebut. Namun selang seminggu kemudian, ia merasakan tubuhnya tidak enak. Menurut dokter, hal tersebut hanyalah pengaruh pengobatan yang ia lakukan. Namun karena rasa sakit yang hebat dan kram perut, ia pun melakukan tes kehamilan sendiri.

Mengejutkannya, ia ternyata positif hamil 11 minggu. Setelah minggu ke 20, akhirnya Sarah kehilangan janinnya seminggu kemudian. Sang suami mengatakan bahwa mereka kehilangan banyak hal akibat hal ini. Indiya gugur karena mengalami foetal isotretinoin syndrome. Yang tidak lain disebabkan oleh penggunaan obat jerawat ini.

Semenjak kejadian ini, rumah sakit memiliki kebijakan baru bahwa konsumsi obat-obatan tertentu harus dilakukan setelah pengecekan tes kehamilan atau tes lainnya yang diperlukan dalam jeda waktu satu bulan. Hal ini untuk menghindari hal yang terjadi pada Sarah terulang kembali.

Ladies, berhati-hatilah dalam menggunakan makeup atau skincare. Zat-zat yang ada di dalamnya bisa jadi terserap ke dalam tubuh dan membahayakan sistem hati hingga kehamilan. Lebih selektif memilih kosmetik adalah salah satu investasi kesehatan yang sangat membantu Anda di masa depan, Ladies.

Baca Juga

Dulunya Pria, Transgender Ini Sukses Jadi Kontestan Miss Kecantikan

Gadis Pengidap Kanker Meninggal Dunia Setelah Berhasil Bertemu Dengan Justin Bieber

Sejak Sekolah Dianggap Bodoh, Ibu Ini Berhasil Besarkan 7 Anak Jenius

Bayi Perempuan Ini Tak Pernah Tumbuh Dewasa Selama 15 Tahun

Super Diet: Berhasil Turunkan Berat Badan Hingga 101 Kg!!

(vem/gil)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading