Sukses

Beauty

Setelah Berat Turun 100 Kilogram, Perut Wanita Ini Malah Bergelambir Parah

Kisah sukses menurunkan berat badan dialami wanita ini. Dia berhasil langsing setelah berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 100 kg. Namun masalah lain muncul, yaitu gelambir parah di perutnya.

Wanita ini bernama Kerry Trotter (39 tahun), dia adalah ibu dari 4 orang anak. Karena sudah berkali-kali mengandung, ditambah sangat suka makan junk food dan makanan 'enak' lainnya, berat badan Kerry naik drastis. Di tahun 2011, berat badan Kerry mencapai 172 kilogram. Sadar bahwa berat badan dan hobi buruknya makan sembarangan bisa membunuhnya pelan-pelan, Kerry memutuskan untuk menurunkan berat badannya, dilansir oleh Dailymail.co.uk.

Foto: copyright dailymail.co.uk

Di tahun 2009, Kerry mengonsumsi obat diet, namun tidak berhasil. Wanita ini juga mengikuti kelas kebugaran, namun belum juga mendapatkan hasil berarti. Hingga pada bulan September 2011, Kerry memutuskan untuk melakukan operasi gastric bypass atau pemotongan lambung.

Metode tersebut berhasil, Kerry kehilangan berat badannya dan makin langsing dari hari sehari. Saat ini berat Kerry sekitar 72 kg dan itu sudah bagus untuknya. Hanya saja masalah lain muncul, yaitu gelambir besar di bagian perutnya. Sisa kulit yang kendur akibat penurunan berat badan itu mau tidak mau harus diangkat, karena tidak indah dari sisi kecantikan.

Foto: copyright dailymail.co.uk

Hanya saja, Kerry belum memiliki biaya untuk mengangkat bagian gelambir besar dari perutnya. "Saya sangat berharap saya mendapatkan dana, karena saya tidak mampu membayar seorang diri. Meskipun saya telah kehilangan berat badan, kelebihan kulit masih harus diperbaiki. Saya harus membeli pakaian longgar dan yang ukurannya lebih besar untuk menyembunyikan gumpalan dari gelambir di perut,"

Kerry mengaku sangat senang bisa membuat dirinya langsing, dan dia merasa menakjubkan. Namun dia masih berharap bahwa kelebihan kulit di bagian perut dapat segera diangkat. Semoga saja harapan Kerry dapat segera terwujud.

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading