Sukses

Beauty

6 Kisah Donor Organ Tubuh Yang Menyentuh Hati

Kesehatan memang jarang Anda sadari nikmatnya sebelum akhirnya Anda merasakan sakit. Organ tubuh yang diberikan pada Anda kadang lupa disyukuri, masih ada saja yang ingin mengubah bentuk tubuhnya atau mungkin merasa belum puas dengan apa yang sudah melekat pada tubuhnya. Bagaimana dengan Anda Ladies, apakah Anda sudah bersyukur hari ini?

Dilansir dari toptenz.net, berikut ini beberapa orang sedang berjuang di antara hidup dan mati menunggu datangnya keajaiban pendonor organ tubuh. Kemajuan di bidang kesehatan yang kini semakin keren, mendorong berbagai cara penyembuhan yang awalnya dulu tidak mungkin dilakukan. Namun bagaimana kelanjutan hidup pendonor dan pasien penerima transplantasi organ ini? Simak di sini yuk Ladies.

(vem/hyn)

Harus memilih salah satu anaknya

Kadang-kadang dalam hidup, manusia mengalami saat yang sulit ketika harus memilih hal yang berkaitan dengan keluarga, orang terdekat, atau karir yang selama ini sangat disayangi. Memang benar jika akhirnya dikatakan bahwa hidup adalah pilihan. Seperti yang dialami Antony Levin, ketika dipaksa untuk memilih salah satu dari kedua anaknya yang harus menerima donor ginjal. Usia putrinya saat itu baru tiga tahun ketika ditemukan penyakit ginjal degeneratif dan berselang 1 tahun kemudian, kakak Jade yang berusia 5 tahun diketahui menderita penyakit genetik yang sama.

Jade putri pertama Antony mengalami gejala yang sangat parah, di mana dari awal ditemukan penyakit tersebut, putri kesayangan Antony ini melakukan cuci darah hingga 3 kali seminggu. Keadaan Jade yang lebih parah dari Keegan kakaknya memaksa sang ayah untuk mendonorkan ginjalnya pertama kali kepada Jade dan dengan berat hati mendaftarkan Keegan di daftar waiting list penerima donor ginjal. Akhirnya transplantasi ginjal ke tubuh Jade berlangsung dengan baik. Namun akhirnya Keegan menyerah, keadaan ginjalnya semakin memburuk dan terpaksa harus melakukan cuci darah sambil menunggu ginjal yang cocok untuknya.

Mendapat donor organ dari selingkuhan suaminya

Perselingkuhan yang dilakukan seorang suami memang rasanya tidak bisa dimaklumi. Bahkan banyak wanita yang merasa tidak mampu lagi melanjutkan bahtera rumah tangganya begitu mengetahui suaminya telah berselingkuh. Namun ada cerita yang mengharukan di balik perselingkuhan yang dilakukan suami Avci, wanita asal Turki ini diselingkuhi suaminya ketika dirinya harus melakukan cuci darah selama 12 jam setiap minggu.

Memang menyakitkan kenyataan ini Ladies, suami Avci bertemua dengan Ayse Imdat saat mengantarkan Avci menjalani perawatan ginjalnya. Bahkan suami Avci menunjuk kekasih gelapnya ini sebagai pengasuh anak di rumahnya dan melanjutkan hubungan gelapnya yang belum disadari istrinya. Namun akhirnya Ayse memberikan ginjalnya untuk didonorkan pada majikannya ini. Ayse merasa hanya itu yang dapat dia lakukan untuk menebus rasa bersalahnya telah merusak rumah tangga Avci. Setelah Avci mengetahui hal tersebut, wanita ini menginginkan suaminya menikah dengan Ayse jika dirinya meninggal nanti. Dan Avci sangat berterima kasih kepada Ayse yang merelakan salah satu ginjalnya.

Ginjalnya dibuang

Donor ginjal saat ini sudah hal lazim yang sering Anda dengar. Namun bagi pasien yang sudah lama menunggu donor ginjal, ini adalah masalah hidup dan mati baginya. Lalu bagaimana jadinya jika donor tersebut sudah di depan mata, tiba-tiba hilang karena kelalaian pihak rumah sakit? Inilah yang terjadi pada Sarah Fudacz, impiannya untuk mendapatkan ginjal yang cocok dari saudara laki-lakinya musnah setelah seorang suster tidak sengaja membuang ginjal yang siap di tanam ke tubuh Fudacz ke tong sampah.

Hanya beberapa saat sebelum ginjal tersebut di bawa ke ruangan Sarah, ginjal tersebut ditempatkan pada alat yang selanjutnya akan digunakan untuk operasi tubuh Fudacz.
Seorang perawat yang baru saja datang setelah makan siang membuang sisa operasi dari tubuh saudara Fudacz tersebut ke tempat sampah termasuk ginjal yang dikiranya sebagai sisa operasi yang harus dibuang. Pihak keluarga sangat kecewa dengan kejadian ini dan akhirnya pihak rumah sakit berjanji akan memberikan donor pengganti untuk Fudacz.

Masih 9 tahun operasi 6 organ tubuh

Ladies, ketika mendengar transplantasi organ, mungkin Anda akan cukup mengernyitkan dahi. Membayangkan proses pencangkokan organ tubuh yang membutuhkan waktu tidak sedikit dan kerja dokter bedah yang sangat berat. Namun, gadis kecil berusia 9 tahun harus menjalani operasi pencangkokan 6 organ yang selama ini belum pernah terjadi. Alannah Shevenell menderita tumor myofibroblastic yang menghambat suplai darah dan menutup kerongkongan. Keadaan ini memaksa gadis kecil ini tidak bisa makan apapun.

Masa depannya terlihat suram di mata keluarganya hingga akhirnya ditemukan 6 organ tubuh yang cocok untuk gadis cantik ini. Shevenell melakukan pencangkokan hati, perut, limpa, pankreas, esofagus, dan usus halus. Operasi dilakukan selama 14 jam namun kesuksesan menghapus rasa lelah segenap tim bedah. Operasi ini bukan hanya menanam organ tubuh baru untuk Shevenell, namun dokter juga harus menghilangkan tumor yang melekat di tubuh gadis 9 tahun ini. Kini hidup Shevenell berjalan dengan baik seperti sebelumnya menderita tumor, meskipun gadis cantik ini harus mengonsumsi obat anti penolakan organ asing seumur hidupnya.

Golongan darah berubah setelah transplantasi organ

Tantangan yang sangat berat untuk melakukan pencangkokan organ tubuh adalah harus menemukan pendonor dengan jenis golongan darah yang sama agar organ baru tidak dianggap seperti benda asing yang harus dihancurkan oleh tubuh penerima. Demi- Lee Brennan memiliki kisah yang unik tentang pencangkokan organ tubuh ini, dirinya memiliki sistem kekebalan tubuh dan golongan darah yang berlawanan dengan organ yang diterimanya.

Dokter sangat terkejut menyaksikan apa yang terjadi pada tubuh wanita ini. Demi mengeluh sangat kesakitan setelah menerima organ tubuh dari seorang anak kecil yang awalnya memiliki kecocokan dengan Demi. Ternyata rasa sakit yang dialami Demi ini bukan karena tubuhnya sedang berusaha menghancurkan organ baru dalam tubuhnya, tetapi karena tubuhnya melawan golongan darah lamanya disebabkan oleh organ baru yang ditanamkan di tubuhnya. Hebatnya, Demi beberapa lama kemudian pulih dan tidak memerlukan perawatan seperti pasien lainnya yang mengalami gangguan dengan organ baru di tubuhnya. Kini golongan darah Demi berubah menjadi sama dengan golongan darah yang mendonorkan hati untuknya.

Memorinya tersambung dengan pendonor

Sudah lama sekali isu berkembang, bahkan di kalangan dokter dan ahli medis bahwa penerima donor organ tubuh akan berubah menjadi mirip seperti orang yang melakukan donor untuknya. Seorang wanita bernama Claire Sylvia membuktikan hal tersebut benar-benar bisa saja terjadi. Wanita ini terpaksa harus melakukan transplantasi jantung dan paru-paru setelah menderita hipertensi paru-paru kemudian dilarikan ke rumah sakit di Yale. Pendonor adalah seorang pria yang tewas di usia 18 tahun karena kecelakaan motor.

Usai proses transplantasi jantung dan paru-paru berhasil, Sylvia merasa perubahan yang terjadi pada dirinya sangat drastis terutama menyukai hal-hal yang dilakukan laki-laki yang selama ini sangat dibencinya seperti warna favoritnya, menyukai bir dan junk food. Selain itu wanita ini pernah bermimpi bagaimana kecelakaan yang dialami oleh pendonor. Kesamaan antara keduanya semakin nyata setelah Sylvia mencoba menemui keluarga Lamirande dan mengatakan bagaimana kebiasaan anaknya tersebut.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading