Sukses

Beauty

Hancur Di Dalam Miss V, Gadis Ini Tuntut Larangan Pakai Tampon

Mungkin di Indonesia penggunaan tampon masih sangat jarang, karena kebanyakan wanita lebih nyaman pakai pembalut yang ditempelkan di celana dalam saat menstruasi. Apalagi kontroversi cara penggunaan tampon yang dimasukkan ke dalam miss V yang akhirnya membuat banyak wanita Indonesia lebih memilih pembalut dibanding tampon.

Meski memang tak begitu populer penggunaannya di kalangan masyarakat, tapi kamu juga perlu tahu bahayanya pakai tampon. Karena akhir-akhir ini ada sebuah kasus yang cukup mengerikan berhubungan dengan penggunaan tampon.

Seorang gadis remaja berusia 19 tahun bernama Lauren Richardson menuntut boikot atau larangan memakai tampon merek Aldi setelah ia mengaku bahwa tampon yang ia pakai sobek jadi dua di dalam organ intimnya saat ia menarik tampon itu keluar.

copyright by news.com.au
Hal ini terjadi ketika ia merasa sakit saat memakai tampon setelah beberapa menit. Khawatir ada yang tak beres, ia pun mencabut tampon itu, tapi kemudian sobek jadi dua. untung saja ia berhasil mengeluarkan semua bahan tampon dari organ intimnya.

Ia dibelikan tampon oleh ibunya dan memakainya saat menstruasi, tapi inilah yang justru membuatnya sadar bahayanya memakai tampon. Tampon bisa meningkatkan potensi terjadinya infeksi dan penyebaran racun dari bahan kimia yang dibawa tampon itu sendiri.
copyright by news.com.auSetelah apa yang dialaminya, Lauren menguji coba tampon Aldi itu lagi dengan cara merendamnya ke dalam air selama 5 menit lamanya. Ia merekam percobaannya dan melihat sendiri bahwa tampon itu hancur saat ia mengangkatnya, padahal hanya direndam selama 5 menit.

Pihak produk Aldi Tampon pun minta maaf atas kejadian ini dan menanggapi bahwa mereka akan melakukan investigasi mendalam tentang hal ini sebagai masalah serius yang perlu ditangani. Tapi ia juga yakin bahwa  kejadian ini juga berhubungan dengan product savety dari supermarket sendiri. Tak ada yang tahu apakah produk ini baru apakah stock lama di dalam gudang supermarket.

copyright by news.com.au
Lauren sendiri mengatakan bahwa ia pun terkejut seberapa buruk tampon berubah ketika direndam sebentar. Bayangkan bagaimana jika bahan seperti ini masuk ke dalam tubuh wanita tiap bulannya. Ia tak ingin wanita lain menerima risiko bahaya seperti ini dan itulah mengapa ia menuntut tanggung jawab Aldi Tampon.

Karena kejadian ini, diharapkan agar wanita lebih berhati-hati saat menggunakan pembalut atau tampon ya. Selalu perhatikan produk yang kamu beli sebelum memakainya ya Ladies.  

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading