Sukses

Beauty

Menurut Studi, Diet Garam Tingkatkan Risiko Stroke dan Jantung

Beberapa studi sebelumnya menyebutkan bahwa ketika seseorang ingin memiliki tubuh yang sehat, berat badan ideal dan terhindar dari berbagai risiko penyakit, satu cara yang bisa dilakukan adalah mengurangi konsumsi garam atau diet garam. Tapi nih ya, dikutip dari laman asiantown.net, para ahli baru saja menemukan penemuan yang mengejutkan terkait diet garam.

Para ahli yang melakukan penelitian di Universitas McMaster dan Hamilton Health Sciences menemukan temuan mengejutkan terkait diet garam. Para ahli yang telah melakukan penelitian terhadap 130 ribu orang menemukan bahwa mereka yang melakukan diet garam justru lebih rentan dan berisiko menderita stroke maupun jantung. Para ahli menemukan bahwa kondisi garam yang kurang dalam tubuh justru akan membuat sistem kekebalan tubuh menurun.

Dr Andrew Mente, seorang penulis di bidang kesehatan sekaligus profesor epidemiologi klinis dan biostatik di McMaster's Michael G. DeGroote School of Medicine mengatakan,

"Diet garam akan baik dilakukan oleh mereka yang memang memiliki riwayat darah tinggi dalam hidupnya. Tapi, bagi mereka yang tidak memiliki riwayat darah tinggi, diet garam justru membahayakan kesehatan. Konsumsi garam dalam jumlah di bawah rata-rata justru akan meningkatkan risiko stroke dan jantung."


Asal kita tahu saja, asupan garam rata-rata seseorang menurut ahli kesehatan adalah 3 sampai 3,5 gram. Lebih atau kurang dari itu kemungkinan besar akan menyebabkan seseorang rentan terhadap beberapa penyakit. Tapi, tenang saja, para ahli mengungkapkan bahwa kebutuhan garam atau natrium dalam tubuh satu orang dengan lainnya tidak sama. Bisa saja ia memerlukan asupan garam yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Dr Martin O Donnell, seorang penulis di bidang kesehatan sekaligus profesor klinis di asosiasi di Universitas McChaster dan National University of Ireland Galway mengungkapkan,
"Penelitian ini telah menambahkan pengetahuan kita mengenai kebutuhan garam yang diperlukan tubuh. Ini juga memberi tahu kita tentang hubungan garam atau natrium dengan kesehatan. Kita kini semakin tahu bahwa kelebihan juga kekurangan konsumsi garam sama-sama tidak baik buat kesehatan."


Sementara itu, untuk mengetahui hasil penelitian yang lebih baik dan terpercaya, para ahli di berbagai negara seperti Amerika, Kanada dan Inggris sedang melakukan penelitian lebih lanjut. Semoga, penelitian ini bermanfaat. Mengetahui penelitian ini, usahakan untuk tidak terlalu banyak konsumsi garam ya. Usahakan pula untuk tidak kekurangan konsumsi garam.

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading