Sukses

Beauty

Yuk Cegah Obesitas dan Diabetes Dengan Konsumsi Gula Kayu

Sangat penting sekali untuk memperhatikan jumlah asupan gula yang masuk ke dalam tubuh dan menyesuaikan dengan takaran yang dianjurkan. Sebab, jika mengonsumsi gula berlebihan tentu akan mengakibatkan terkena penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes, dan penyakit komplikasi lainnya.

Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc. Pakar Gizi dan Dosen FKUI, menjelaskan dalam satu sendok teh gula pasir atau sekitar 4 gram mengandung 16 kalori. Menurutnya, sehari batasan mengonsumsi gula hanya 12 sendok teh.

"Hanya boleh 12 sendok teh, tapi bayangkan kalau kita mengonsumsi kopi atau teh kan nggak nikmat kalau nggak pakai gula," dr Saptawati saat ditemui dalam acara peluncuran Sugalife di Jakarta.
Copyright: vemale.com/anisha saktian putri
Untuk itu sebagai masyarakat yang peduli akan kesehatan, kita harus pintar-pintar memilih apa yang baik kita konsumsi. Seperti mengurangi gula pasir dan menggantinya dengan gula alami yaitu gula kayu. Menurut Saptawati, gula alami ini mengandung bahan aktif xylosa tanpa kalori. Gula jenis ini tetap memiliki rasa yang manis, namun dengan kalori 0. Tak hanya itu, gula kayu ini mengandung probiotik yang dibutuhkan oleh tubuh.

Dr. Yoshihisa Asano, PhD, DPH selaku Medical Scientist, Biochemist, Nutritionist, sekaligus pendiri dari Noguchi Medical Research Institute, Tokyo juga menjelaskan, gula kayu merupakan merupakan jenis gula baru yang berasal dari serat tumbuhan, yang diperoleh dari ekstrak kulit kelapa, batang bambu, bonggol jagung, dan tumbuhan lainnya. Salah satu sifat dari gula kayu yaitu, tidak diserap langsung oleh tubuh.

Riset terdahulu membuktikan, konsumsi gula kayu dapat menghambat kenaikan kadar gula dalam darah karena dapat menjaga kadar gula dalam darah, gula ini aman digunakan sebagai pengganti pemanis bagi penyandang diabetes.

Dr. Asano menambahkan, gula kayu juga dapat meningkatkan jumlah bakteri baik (probiotik) dalam usus, yang berfungsi untuk menjaga sistem metabolisme, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

"Gula kayu dapat menjadi solusi konsumsi pemanis bagi masyarakat Indonesia dan dunia, melihat begitu banyaknya manfaat bagi tubuh. Dengan adanya gula kayu, kini masyarakat bisa mendapatkan rasa manis tanpa perlu khawatir efek buruk yang muncul bagi kesehatan," tutup Dr. Asano.

Tak lupa, aktivitas fisik dan diet sangat dianjurkan agar terjadi keseimbangan dengan asupan gula yang dikonsumsi. Semoga informasi ini bermanfaat ya Ladies. Yuk jaga selalu kesehatan tubuh.

(vem/ivy)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading