Sukses

Beauty

Hati-Hati Perempuan Mudah Terserang Gangguan Sendi

Semakin bertambah usia, kita tentu rentan terserang penyakit salah satunya yang kerap menghantui ialah penyakit persendian di bagian lutut. Biasanya, sakit tersebut banyak terjadi pada perempuan usia lanjut.

dr. Asril Bahar, Sp.PD,K-GER, salah satu dokter dari rumah sakit Tebet menjelaskan, perempuan kerap sekali mengalami gangguan pada sendi pada lutut, kemudian tulang lutut yang keropos, dan radang sendi. Penyakit tersebut terjadi karena dipengaruhi faktor hormonal setelah perempuan berhenti menstruasi atau menopause.

"Mengapa perempuan? Sebab kalau untuk laki - laki tidak banyak terjadi. Jika para laki - laki bisa banyak bekerja dan bergerak, hal ini bisa diatasi," papar dr. Asril Bahar, Sp.PD,K-GER, saat ditemui di acara ulang tahun Rumah Sakit Tebet, Jakarta, Selasa, (10/04).

Dr. Asti mengatakan sebenarnya memiliki lutut yang sehat sangat mudah. Caranya adalah berlatih bergerak dan olahraga teratur. Kemudian, pola hidup harus sangat dijaga untuk para orangtua. Yang terpenting adalah mau bekerja.

"Kalau mau bekerja bisa sembuh, seperti harus mengerjakan pekerjaan rumah. Karena anggota tubuh ikut bekerja. Mencegahnya dengan olahraga," tambahnya.

Dan tak lupa, kamu harus terkena paparan sinar matahari. Para orangtua juga sangat membutuhkan paparan sinar matahari karena banyak mengandung vitamin D.

"Sinar matahari pada saat pagi. Biasanya orang - orang keluar rumah tertutup dan pakai payung. Nah, coba biasakan keluar pagi hari untuk mendapatkan paparan sinar matahari yang baik," ungkapnya

Namun, jika sudah terlanjur mengalami radang sendi, dan ingin sembuh. Dr. Asri menyarakan konsumsi obat secara teratur untuk mengatasi nyeri pada sendi. Tetapi, perlu diingat, konsumsi obat harus diberikan oleh dokter khusus.

"Radang sendi bisa diatasi dengan konsumsi obat. Kemudian, para perempuan harus dibiasakan bekerja atau berlatih agar sendinya bisa terbiasa dan tidak mengalami sakit. Contoh lihat di kampung banyak kakek - kakek dan nenek - nenek mikul kayu tidak masalah. Mereka banyak bekerja dan terbiasa," tutupnya.

(vem/asp)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading