Sukses

Beauty

Pil Aborsi Dalam Miss V

Well Ladies..Meskipun negara kita melarang aborsi, Ladies tetap perlu tahu bagaimana cara kerja pil aborsi yang biasa digunakan untuk menggugurkan kandungan.

Alternatif pertama, menurut bpas.org, dokter akan memberi pil aborsi ketika pasien ada di klinik aborsi. Pasien bisa langsung meninggalkan klinik tetapi kemungkinan pasien akan mengalami pendarahan dan kram seperti yang dirasakan pada waktu menstruasi.

Tidak hanya itu, pasien juga akan mual dan muntah. Jika pasien muntah dalam waktu satu setengah jam setelah mengkonsumsi pil, pasien bisa mengunjungi klinik terdekat, karena mungkin saja pil tersebut belum terserap oleh tubuh.

Alternatif kedua, Pasien bisa mengunjungi klinik lagi dua hari setelah alternatif pertama gagal. Kali ini pil aborsi akan dimasukkan dalam miss V pasien. Bisa dimasukkan sendiri atau dibantu oleh ahli kesehatan.

Perawat akan memonitor keadaan pasien. Pil ini juga bisa mengakibatkan kram dan pendarahan. Ini biasanya terjadi setelah pil berada di dalam selama kurang lebih dua jam. Karena pengguguran akan terasa sakit maka pasien memerlukan obat penghilang rasa sakit.

Pil ini akan diberikan lagi dalam selang waktu 3 jam, sampai semua kegiatan aborsi selesai. Banyak pasien yang hanya memerlukan 1 atau 2 pil sebelum aborsi terjadi. Pasien akan merasakan pecahnya air ketuban dan melahirkan ketika aborsi terjadi. Kadang placenta tidak keluar dalam waktu yang bersamaan. Dalam kasus ini pasien memerlukan lebih banyak pil atau perlu dilakukannya operasi.

Normalnya pasien akan mengalami pendarahan selama empat minggu setelah aborsi dilakukan. Dan efek samping yang bisa dirasakan antara lain: pusing, mual dan demam.

Just be careful ya Ladies.

Oleh: Orista V Anggraningtyas

(vem/ova)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading