Sukses

Beauty

Aborsi - Obat Yang Digunakan

Tindakan aborsi memiliki dua jenis yaitu dengan penggunaan obat dan dengan operasi. Umumnya, aborsi yang dilakukan adalah dengan obat. Operasi hanya dilakukan dengan alasan khusus seperti pasien alergi obat atau kandungan melebihi 9 minggu.

Pada aborsi dengan obat, seperti yang dilansir dari prochoice.org, terdapat beberapa jenis obat yang digunakan, seperti ;

- Mifepristone: disebut juga pil RU-486. Obat ini berbentuk pil dan diminum. fungsinya adalah untuk menghentikan produksi hormon progesteron. Tanpa hormon progesteron, janin tidak akan berkembang, janin di area uterus rusak, serviks membuka, dan pendarahan seperti haid pun muncul.

- Methotrexate: sebenarnya adalah obat untuk terapi kanker. Obat ini bisa diminumkan atau disuntikkan. Obat ini menghentikan penanaman janin yang terjadi beberapa minggu setelah konsepsi.

- Misoprostol: Setelah beberapa hari mengonsumsi salah satu obat di atas, obat ini kemudian dikonsumsi. Obatnya berbentuk kapsul dapat ditelan atau ditempatkan di vagina. obat ini akan menyebabkan uterus berkontraksi dan kosong. Inilah akhir sebuah kehamilan.

Proses aborsi ini dapat berlangsung selama 3-4 minggu sejak hari pertama seorang wanita mengonsumsi obatnya. Lamanya proses tergantung pada bagaimana dan di mana obat tersebut digunakan.

Selama penggunaan obat tersebut, si wanita akan mengalami pendarahan, bisa sejak pertama kali penggunaan obat. Darahnya bisa sedikit, bisa banyak. Setelah penggunaan misoprostol, darah yang keluar akan lebih banyak dalam beberapa jam. Biasanya akan dijelaskan efeknya oleh dokter sehingga pasien tidak khawatir atau terkejut.

Asizah

(vem/ova)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading