Sukses

Beauty

Mengenal Lebih Dekat Vaksin Kanker Ovarium

Ladies, pernahkah Anda mendengar tentang vaksin untuk kanker ovarium? Berikut adalah sedikit cerita seperti dilansir oleh mayoclinic.com.

Menurut dokter Timothy J. Moynihan, M.D. dari Klinik Mayo Amerika Serikat, dan seperti dikutip dari situs resminya di atas, studi menunjukkan bahwa saat ini sudah banyak dikembangkan vaksin untuk kanker ovarium. Sejauh ini, vaksin-vaksin untuk kanker ovarium hanya tersedia untuk percobaan klinis saja.

Lebih jauh laman yang sama menambahkan bahwa teori dibalik vaksin kanker ovarium ini adalah bahwa vaksin-vaksin tersebut menstimulasi sistem kekebalan tubuh untuk mendeteksi dan menghilangkan sel-sel kanker di dalam tubuh. Beberapa jenis vaksin kanker ovarium ini adalah abagovomab dan oregovomab.

Dalam kelanjutan lansirannya, situs sumber tersebut menyatakan bahwa abagovomab telah terbukti mampu menunjukkan respon sistem kekebalan tubuh terhadap kanker ovarium, namun hasilnya masih belum diketahui lebih lanjut. Beberapa percobaan klinis yang mempelajari abagovomab saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan.

Ladies, mayoclinic.com juga menambahkan bahwa untuk oregovomab hasilnya sama dengan abagovomab. Sebuah studi mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan dari tingkat kemunculan sel kanker pada wanita yang diberi vaksin abagovomab dan oregovomab.

Operasi yang diikuti dengan kemoterapi masih menjadi pilihan dokter dalam menangani kasus kanker ovarium. Terakhir, laman sumber melansir bahwa sesungguhnya vaksin ini mampu berfungsi seiring-sejalan dengan operasi dan kemoterapi dalam menangani pasien kanker ovarium.

Oleh: Nastiti Primadyastuti

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading