Sukses

Beauty

Gejala HIV: Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS)

Pentingnya menjaga kesehatan menjadi salah satu yang harus diutamakan, apalagi jika Anda mengetahui bahwa Anda terinfeksi HIV. Mencari informais sebanyak-banyakya tentang penyakit Anda adalah cara terbaik untuk bisa megerti kondisi tubuh Anda.

Menanyakan ke dokter juga merupakan jalan yang bisa ditempuh. Karena jika Anda mengabaikan tahap dari infeksi HIV, bukan tidak mungkin Anda akan mengidap AIDS. Seperti dikatakan www.aids.gov, jika Anda tidak menjalani pengobatan HIV berupa terapi antiretroviral, maka virus HIV akan mengambil alih sistem kekebalan tubuh Anda.

Hal ini menandakan akan adanya gejala yang lebih parah. Stadium berikutnya adalah AIDS yang beralih dari stadium clinical latency. Ini merupakan stadium akhir, di mana tubuh Anda sudah tidak mampu mempertahankan diri terhadap virus, dan virus akan terus berkembang di dalam tubuh.

Beberapa gejala yang akan muncul seperti penurunan berat badan secara drastis, demam di malam hari disertai keringat dingin, merasa kelelahan yang tidak berkesudahan, terjadi bengkak pada kelenjer di leher, ketiak dan selangkangan, serta terjadi diare yang berkepanjangan dan tidak berhenti lebih dari seminggu.

Bukan hanya itu saja, gejala lain yang akan timbul adalah adanya luka atau nyeri ada mulut, anus dan bagian kewanitaan Anda. Hal ini diikuti dengan kasus pneumonia, depresi, kehilangan ingatan, dan beberapa gejala lainnya.

Jika sudah begini, pengobatan harus benar-benar dilakukan secara intensif, Anda tidak boleh ceroboh dan ikuti selalu saran dokter.

Oleh: Anindya Febi

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading