Sukses

Beauty

Jangan Asal, Ini Panduan Menggunakan Asam Sebagai Perawatan Kulit

Fimela.com, Jakarta Asam sebagai perawatan kulit biasanya digunakan untuk mengelupas sel kulit mati agar kulit terasa lebih halus dan tampak lebih cerah. Ada 2 jenis asam yang biasanya digunakan sebagai perawatan kulit, yaitu asam alfa hidroksi atau AHA dan asam beta hidroksi atau BHA.

Perbedaan utama dari 2 jenis asam di atas adalah struktur kimia yang mempengaruhi cara keduanya menembus kulit. AHA larut dalam air dan ketika terkelupas, asam ini memecah lapisan luar sel kulit mati.

Sedangkan, BHA larut dalam minyak, sehingga dapat menembus ke dalam pori-pori dan mengatasi penyumbatan. Dilansir dari huffpost.com, Rabu (27/3/2019), berikut ini adalah panduan lengkap sebelum kamu menggunakan asam sebagai perawatan kulit.

1. Asam Salisilat

Asam salisilat adalah anggota dari BHA, sangat bagus menembus jauh ke dalam pori-pori. Asam salisilat dapat melonggarkan sel-sel kulit mati, pori-pori, dan komedo yang tersumbat, menenangkan, serta meminimalisir iritasi kulit

Asam salisilat juga sangat bagus digunakan untuk memecah lapisan atas sel-sel kulit, menjadi obat jerawat yang efektif. Asam ini membantu melarutkan kulit mati, mempromosikan tampilan kulit yang lebih cerah.

Asam salisilat cocok digunakan untuk pemilik kulit berminyak atau cenderung berjerawat. Namun, jika kamu memiliki alergi terhadap aspirin, sebaiknya hati-hati dalam menggunakan asam ini sebagai perawatan kulit.

2. Asam Glikolat

Asam glikolat adalah anggota dari AHA, eksfoliator kimia yang memecah, menghilangkan sel-sel kulit mati di bagian terluar kulit dan meningkatkan produksi kolagen. Ketika tidak ada lagi sel-sel kulit mati, maka kemampuan produk perawatan kulit lainnya untuk menembus kulit menjadi lebih efektif.

Tidak hanya bermanfaat untuk mengatasi masalah penuaan dan mencerahkan kulit, asam glikolat juga dapat digunakan untuk mengatasi jerawat. Para ahli menyarankan bagi kamu yang memiliki kulit gelap, sebaiknya lebih berhati-hati menggunakan asam glikolat.

3. Asam Laktat

Asam laktat adalah anggota lainnya dari AHA, mirip dengan asam glikolat hanya sedikit lebih lembut. Asam laktat bisa ditemukan dalam susu, merupakan eksfoliator kimia yang dapat digunakan untuk mencerahkan kulit dan menghilangkan kulit mati.

Kamu juga bisa menggunakan asam laktat untuk menghilangkan jerawat kecil di bagian punggung. Selain itu, asam laktat dikatakan dapat bekerja paling baik sebagai perawatan kulit pada pH yang lebih rendah.

 

Asam L-Askorbat, Asam Ferulic, dan beberapa jenis asam lainnya

4. Asam L-Askorbat

Asam ini adalah turunan vitamin C, paling sering digunakan sebagai antioksidan pada kulit. Antioksidan sendiri adalah senyawa yang melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, molekul tidak stabil, seperti stres, dan polusi.

Para ahli menyarankan untuk menggunakan asam l- askorbat ini di pagi hari sebelum pelembap dan tabir surya. Asam ini cocok digunakan untuk segala jenis kulit, namun tetap berhati-hati jika kamu memiliki warna kulit yang lebih gelap.

5. Asam Ferulic

Sama halnya dengan vitamin C, asam ferulic dapat digunakan sebagai antioksidan yang membantu melawan efek radikal bebas, dan kerusakan oksidatif. Asam ini juga dikatakan dapat mencegah dan merawat fotodamage kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.

Kamu bisa menemukan asam ini dalam produk serum dan krim. Para ahli menyarankan untuk menggunakannya setiap pagi, sebelum pelembap dan tabir surya.

Sebagian besar jenis kulit memiliki reaksi positif terhadap penggunaan asam ferulic, namun kamu harus tetap berhati-hati jika memiliki warna kulit lebih gelap. Asam ini juga sangat baik digunakan untuk mengatasi masalah penuaan pada kulit.

6. Asam Malat, Sitrat, Mandela, Tartarat, dan Ekstrak Kulit Pohon Willow

Asam Malat, Sitrat, Mandela, dan Tartarat adalah anggota AHA, sementara ekstrak kulit pohon willow adalah BHA yang jarang digunakan sebagai perawatan kulit. Mereka dianggap tidak memiliki manfaat seefektif glikolat dan salisilat.

Perhatikan ini, jika kamu memiliki kulit yang sangat meradang, pecah-pecah, dan mengelupas, sebaiknya jangan menggunakan asam. Penggunaan asam pada kulit yang bermasalah hanya akan menyebabkan iritasi dan kemerahan.

Selain itu, penggunaan asam sebagai perawatan kulit juga membuat kulitmu lebih sensitif terhadap sinar matahari, sehingga penting untuk tidak melewatkan penggunaan tabir surya setiap 2 atau 4 jam sekali. Kamu akan melihat perubahan pada kulit dalam 1 atau 2 minggu setelah penggunaan asam, kecuali untuk masalah garis halus dan kerutan, membutuhkan waktu setidaknya 12 minggu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading