Sukses

Beauty

Tren Gaya Rambut Bob Musim Gugur: Berawal dari Iseng Hingga Menuai Kontroversi

Fimela.com, Jakarta Gaya rambut bob mungkin masuk ke dalam deretan model rambut sepanjang masa. Musim gugur tahun ini, model rambut bob kembali menjadi tren. Allure menulis, sejumlah selebriti Hollywood satu-satu persatu menampakkan wajah barunya dengan tatanan rambut bob yang klasik. 

Seperti Joey King, salah satu selebriti Hollywood yang baru saja memotong rambunya mengikuti bentuk rahang. Uniknya, King tidak cuma adapt the idea mentah-mentah. Alih-alih bob dengan garis rambut bagian bawah yang rata, King embraces her wavy hair with this trendy hair cut this season. 

Di balik gaya rambutnya yang chic dan memberikan kesan seksi, ada tangan mahir Dimitri Giannetos, hair stylist ternama yang juga telah banyak menata rambut para artis Hollywood lainnya. Tahun ini,  bukan cuma King yang menampakkan wajah barunya dengan hair cutting super trendy ini. 

Seminggu lalu, Lucy Liu juga terlihat baru memotong rambutnya bergaya jawline-grazing bob yang cantik. Rambut lurus Liu yang memberikan efek berbeda dari mode rambut bob King. Di balik style ini, tulis Bustle, nama Saoirse Ronan harum akan pujian usai tercatat sebagai hair stylist rambut bob Liu. 

Seakan tidak mau kalah, Kardashian-Jenner berasaudara pun ikut menyemarakkan tren potongan rambut musim gugur tahun ini. Selain itu, juga ada Cardi B yang tampil dengan rambut bob pirangnya yang stunning. Tetapi rasanya kurang pas kalau Sahabat Fimela cuma ikut-ikutan saja bergaya rambut bob tanpa tahu sedikit soal sejarah di baliknya. 

Berawal dari Sebuah Kejahilan

Sebuah tren kadang bisa bermula dari sebuah kejadian yang tidak disengaja. Atau bahkan bermula dari sebuah kesalahan. Pada 1 Mei 1920, tulis Smithsonian.com, Saturday Evening Post menerbitkan "Bernice Bobs Her Hair" karya F. Scott Fitzgerald, sebuah cerita pendek soal perempuan muda yang manis, tetapi kurang pintar bersosialisasi. 

Hingga akhirnya, perempuan muda tersebut dikerjai sang sepupu dengan mengizinkan seorang tukang cukur rambut untuk memotong rambutnya sangat pendek, hingga memperlihatkan garis rahangnya. 

Tampil dengan potongan rambut  ekstrem pada masa itu, dia malah dijauhi banyak orang. Para pria pun tidak ada yang menyukainya hingga diasingkan dari sebuah perkumpulan sosial. Potongan rambut yang sangat pendek buat perempuan saat itu dianggap sangat memalukan. Bahkan, potongan rambutnya itu dikhawatirkan dapat menimbulkan skandal bagi keluarganya. 

 

Pasalnya, di awal abad ke-20, memotong rambut dianggap tabu. Setiap orang di masa itu pasti memiliki rambut panjang. Meskipun mereka mengenakan wig, tetap saja mereka tampil dengan rambut panjangnya. Rambut panjang bahkan menjadi simbol kewanitaan. 

Berubah Jadi Tren Gaya Rambut

Cerita pendek tersebut ternyata justru mendapat perhatian banyak perempuan. Terutama perempuan yang berontak terhadap masa -- yang mereka sebut -- kolot. 

Tahun 1920-an menjadi era pertama potongan rambut bob mulai marak dan menjadi tren. Tahun 1915 menjadi tahun pertama gaya rambut ini pertama kali dilihat publik. Saat itu, seorang penari Irene Castle memasuki ballroom dengan rambut bob-nya. 'Gerah' dengan rambut panjang, Irene mengaku memotong rambutnya karena lebih nyaman dengan rambut pendek saat menari. 

Gebrakan Irene yang menghancurkan stigma rambut panjang dan femininisme ini tetap saja menjadi kontroversi pada saat itu. Gaya rambut Irene kemudian disebuat dengan Castle Cut. Meski menjadi kontroversi, ternyata gaya rambut ini disukai banyak perempuan. 

Mereka kemudian berbodong-bondong datang ke penata rambut dan memintanya untuk memotong rambutnya sangat pendek. Just-below-the-ears style menjadi deskripsi ketika para perempuan meminta sang penata rambut untuk memotong rambut panjang mereka. Ada yang mau, ada juga yang tidak. 

Selain karena kontroversi, banyak penata rambut yang sama sekali tidak tahu bagaimana memotong rambut perempuan dengan gaya bob. Karena, semasa itu, mereka hanya mendandani rambut perempuan yang selalu panjang. Akhirnya, para perempuan yang ingin meniru gaya rambut Castle datang ke tukang cukur alias barber yang pernah memotong rambut klien menjadi pendek. 

 

Tren Membawa Berkah

Ternyata, gaya rambut bob ini justru membawa berkah bagi para penata rambut dan barber. Sampai-sampai, tahun 1925, berita "Economic Effects of Bobbing" menjadi headline di Washington Post. Berita itu mendeskripsikan bagaimana bobbed hair mengubah industri kecantikan. 

Lima tahun sebelum berita itu muncul, ada 5.000 salon di Amerika Serikat. Angka itu kemudian menggendut menjadi 21.000 di tahun 1924. Tren potongan rambut bob ini semakin dilirik perempuan di seluruh Negeri Paman Sam. Dalam waktu sigkat, Sears mail order catalog mengeluarkan berbagai variasi gaya rambut bob, mulai dari the finger wave hingga Eton crop. Berbagai tatanan dan variasi bob yang lebih kreatif kini banyak bermunculan di Musim Gugur 2019 ini. 

#Growferless with FIMELA

Fimela ingin mengajak kamu untuk lebih inspiratif dan positif dengan lewat berbagai kelas menarik di Fimela Fest 2019. Yuk, daftarkan dirimu di sini!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading