Sukses

Beauty

The Body Shop Indonesia Serahkan 421.218 Petisi Sahkan RUU PKS

Fimela.com, Jakarta Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, mka The Body Shop Indonesia bersama Magdalene, Makasar International Writers Festival dan Yayasan Plan Internasional Indonesia mengadakan kegiatanPenyerahan 421,218 Petisi. Langkah ini adalah puncak rangkaian dari kampanye Stop Sexual Violence The BodyShop® Indonesia: Semua Peduli, Semua Terlindungi, Sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. Pada kegiatan ini The Body Shop® Indonesia menghantarkan petisi tersebut ke Gedung DPR-RI dan diserahkan ke Diah Pitaloka, S.Sos., M.Si, sebagai Ketua Presidium Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia(KPP-RI) dan Pimpinan Komisi VIII DPR RI sekaligus bertepatan dengan momen International Women’sDay atau Hari Perempuan Internasional.

Petisi yang diserahkan merupakan amanah dari masyarakat agarpemerintah segera mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksualsebagai payung hukum yang akanmelindungi seluruh warga negara Indonesia dari segala bentuk kekerasan seksual. Melihat situasi saat ini, Indonesia membutuhkan undang-undang yang berperspektif korban kekerasanseksual dan memiliki lingkup lebih luas dalam mendefinisikan kekerasan seksual, mengandung aspekaspek perlindungan dan rehabilitasi bagi korban, serta mampu mengedukasi masyarakat.

Oleh karena itu, Indonesia sangat memerlukan pengesahan Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual(RUU PKS). Kampanye Stop Sexual Violence The Body Shop® Indonesia: Semua Peduli, Semua TerlindungiSahkan RUU PKS yang sejak 5 November 2020 dimulai, telah berhasil membangun awareness dan edukasi kepada berbagai lapisan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan terkumpulnya 421,218 tanda-tangan sebagai bentuk suara dan dukungan publik yang masih akan terus diperjuangkan hingga 7 April 2021 mendatang.

Penyeraha petisi ke Ketua Presidium Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia

Suzy Hutomo, Executive Chairperson and Owner The Body Shop® Indonesia mengatakan petisi ini kami serahkan ke Ketua Presidium Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI) sebagai wujud penyampaian amanah masyarakat yang mendukung kampanye Stop Sexual Violence The Body Shop®Indonesia: Semua Peduli, Semua Terlindungi, Sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. Kami menjalankan peran kami dalam advokasi publik dan berharap petisi yang kami kumpulkan ini dapat mendorong pemerintah untuk segera mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

Kami akan mengawal terus dengan semangat dan tekad perjuangan hingga RUU Penghapusan Kekerasan Seksual disahkan. Kami menaruh harapan kepada Bapak dan Ibu anggota dewan untuk berkomitmen memperjuangkan RUU ini hingga disahkan menjadi Undang - Undang yang akhirnya bisa menjadi payunghukum yang kuat dan memberikan keadilan bagi korban khususnya dan juga melindungi, menjamin keselamatan, dan hak warga negara Indonesia dari segala bentuk kekerasan seksual.

Aryo Widiwardhono, CEO of The Body Shop® Indonesia mengatakan “The Body Shop® adalah sebuah perusahaan yang percaya bahwa sebuah bisnis bisa memiliki peran lebih dari sekedar transaksi jual-beli, tetapi memiliki kapasitas untuk mengedukasi dan mendorong perubahan baik. Bagi kami, isu kekerasan seksual itu penting untuk didorong dan kami melakukan kampanye Stop Sexual Violence karena Indonesia sudah darurat kekerasan seksual.

Hari ini, dalam rangka Hari Perempuan Sedunia, kami hadir dan menyampaikan suara masyarakat melalui petisi yang sudah ditandatangani oleh 421,218 orang, agar bisa diterima dengan baik dan bisa mendorong pemerintah untuk segera membahas dan mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.”

Peran dari para dewan

Kami sangat mengapresiasi para anggota dewan, khususnya Ketua Presidium Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI) yang mendukung dan menerima kami agar RUU PKS masuk dalam agenda Prolegnas Prioritas 2021. Besar harapan kami agar hal ini tidak hanya berhenti disini saja, tetapi terus diperjuangkan hingga dilakukan pengesahan menjadi Undang - Undang Penghapusan Kekerasan Seksual. Kami selalu bertekad meneruskan perjuangan pengesahan RUU PKS yang sudah sejak awal dilakukan oleh Komnas Perempuan, Komunitas, para penyintas, serta media, dimana semangat kebersamaan ini yang membuat The Body Shop® bersama dengan Yayasan Pulih, Magdalene, Makassar International Writers Festival, serta Key Opinion Leaders dengan semangat melanjutkan perjuangan dalam isu pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual sejak 5 November 2020.

Diah Pitaloka S.Sos., M.Si, Pimpinan Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengungkapkan, “International Women’s Day, #ChoosetoChallenge. Kita berani ambil tantangannya sekaligus memberanikan diri memposiskan diri menjadi penantang. Penantang banyak hal termasuk masih banyak semangatnya yang ingin diperbaiki, termasuk banyaknya isu kekerasan seksual yang hari ini menjadi concern public.

Tidak mudah menjelaskan fenomena dan problem kekerasan seksual karena itu bisa jadi mengakar dari sejarah panjang, problem budaya, dan hukum kita secara sistemik yang tidak mudah dijelaskan dalam waktu singkat. Di tengah sulitnya menjelaskan hal itu, ternyata hati kita sebagai manusia mudah tergerak oleh penderitaan orang lain (kasus kekerasan seksual). Di hari perempuan sedunia ini, kita berdiri karena banyak penderitaan kekerasan seksual di sekitar kitadan banyak yang menyimpan penderitaanya dalam diam. Fraksi PDIP menerima penyerahan petisi sebanyak 421,218 tanda tangan. Ini adalah tanda tangan darimereka yang consent. Ini bukan hal yang kecil kami terima, besar sekali maknanya. Bagi kerja kami sebagai legislator di lembaga perwakilan rakyat, tentu ini menjadi tugas kita untuk menerima aspirasi.

”Krisdayanti - Anggota DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengatakan “Hadirnya Saya di sini mendorong isu kekerasan seksual. Saya mengapresiasi langkah The Body Shop® Indonesia yang dari 5 November menyuarakan gerakan Shoes in Silence di tengah pandemi yang kita hadapi. The Body Shop®membuat langkah yang bagus. Saya berharap makin banyak perempuan yang mengisi kursi DPR untuk mendukung perjuangan isu perempuan.

”Mercy Chriesty Barends - Anggota Komisi 7 DPR RI mengatakan, “Apa yang terjadi di hari ini sebuah tindakan aksi solidaritas kita semua. Baik yang ada di dalam sistem pengambil kebijakan (legislator) dan bagaimana kita bisa engage dengan semua kegiatan yang ada di luar sehingga agenda ini bisa kita laksanakan. Tidak hanya untuk perempuan tapi untuk Indonesia yang lebih baik dan tidak bias gender. Terkait dengan isu kekerasan seksual terhadap perempuan ini tidak semata - mata menjadi gerakan perempuan, tapi sebuah gerakan solidaritas semua yang peduli terhadap isu kekerasan seksual.

”Luluk Nur Hamidah, M.Si.,M.PA - Anggota Komisi IV DPR RI mengatakan saatnya kita harus menegakkan kebenaran, karena ada hal yang tidak bisa kita toleransi lagi yaitu kekerasan seksual. Seberapa banyak angka yang sudah dikumpulkan lebih dari cukup untuk kita mendorong mengesahkan RUU PKS. Tantangan kita sangat besar karena RUU ini bukan seperti RUU yang lain, perlu meghadirkan bukan hanya negarawan tetapi perlu menghadirkan para agamawan, para pemikir ideologi-ideologi, pemikir ilmuwan sosial, dan lain-lain. Karena resistensi RUU ini melibatkan banyak aspek bukan hanya semata-mata penting atau tidak penting, urgent atau tidak urgent. Tetapi terdapat pertentangan-pertentangan agama.

#Elevate women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading