Sukses

Fashion

Mengolah Inspirasi Ikonik Michael Jackson Menjadi Koleksi Outfit Bergaya Urban

Jakarta Menghadirkan 13 tampilan di panggung Runway Hits – Senayan City Fashion Nation FNXI2017 beberapa waktu lalu, no’om|no’mi kembali dengan koleksi ready-to-wear 2017/2018 dengan tema “Smooth Criminal”. Koleksi yang terinspirasi dari Michael Jackson dan gaya ikonisnya pada tahun delapan puluhan ini menggabungkan DNA label ready-to-wear yang eksentrik, kontemporer, dan gender-free.

Mengambil referensi gaya sang ikon, seperti warna-warna metalik, tekstur yang kaya, dan motif berani, sang desainer, Soetjipto Hoeijaja, menggabungkannya dengan elemen-elemen trend terkini seperti palet monokrom, motif grafis, aksen dekonstruktif, dan siluet urban.

Hasilnya adalah tampilan-tampilan bold yang bila dipilah, tetap menjadi individual pieces yang wearable. Structured jacket dengan motif serupa tanah retak palet hitam putih, boxy crop jacket dengan bahan bertekstur yang dipadukan dengan gaun silver, bahkan jaket metalik siluet oriental dengan kilt bertekstur untuk laki-laki.

Fringe, ruffles, dan lipit pun menjadi aksen penambah tekstur. Seperti di wrap skirts hitam berumbai dan di tampilan deconstructive, dimana rok berlipit digabungkan dengan atasan putih transparan dengan motif garis.

Sederet gaya ini pun dilengkapi dengan aksesori seperti ikat pinggang oversize dengan buckle berupa batu alam besar, hoop earrings yang digunakan di satu telinga, sampai mahkota yang mengingatkan akan mahkota asli Michael Jackson (yes, he has one!). Dengan tambahan aksen modern seperti ini, hasil akhir pun tidak terasa terlalu “kostum” dan tetap urban, walaupun beberapa looks akan terasa “kurang” Michael Jackson bila referensinya tidak dipahami penonton.

Menampilkan koleksi dengan inspirasi utama seorang legenda seperti Michael Jackson bukanlah tugas mudah, terutama untuk label ready-to-wear seperti no’om|no’mi. Dengan referensi yang begitu kaya, koleksi siap pakai dapat menjadi terlalu “rumit” atau justru terlalu “watered-down”. Namun, koleksi ini justru dapat memadupadankan berbagai referensi menjadi looks yang tetap sesuai inspirasi utama dan tetap wearable bila dilihat sebagai individual pieces. And of course, it wouldn’t hurt if the wearer is already bold inside out.

 

(Teks: Owen Kumala)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading