Fendi dan Burberry Hanya Butuh Studio Kosong untuk Paparkan Koleksi Resort 2016

Jakarta Beberapa minggu lalu, Chanel menuju ke Seoul untuk memamerkan koleksi Resort 2016. Kemudian disusul oleh Louis Vuitton yang mengadakan show-nya di Palm Springs, berlanjut ke show Dior di French Riviera. Koleksi Resort memang identik dengan gaya tengah musim yang mengarah pada nuansa liburan. Tidak heran, Resort terasa begitu spesial. Mungkin para desainer ingin mengambil momen ini untuk menunjukkan kalau koleksi mereka musim ini memang harus dipakai sebagai outfit untuk liburan.

Namun, hal serupa tidak terjadi dengan dua rumah mode besar ini. Karl Lagerfeld dari Fendi, dan Christopher Bailey dari Burberry Prorsum memutuskan untuk memakai sebuah studio kosong saja untuk memotret koleksi busana pertengahan musim ini. Hasilnya? Kami masih tetap bisa merasakan nuansa baju khas musim panas seperti sedang pergi menonton show di tempat-tempat eksotis.

Fendi masih menggunakan motif-motif tropikal seperti yang terjadi di dua koleksi sebelumnya. The bird of paradise, kira-kira begitulah mereka menyebut motif yang diciptakan oleh Karl Lagerfeld itu. Kabarnya, kantor pusat Fendi yang sekarang berpusat di kota Roma, menjadi inspirasi terbesar Karl dalam menciptakan koleksi ini. Ada unsur arsitektural juga di sana. Tidak ada bahan yang terlalu lemas dan dibiarkan bergerak lemas. Sebab unsur arsitektural adalah tentang lekukan-lekukan tajam bak bangunan-bangunan futuristik.

Paletnya juga tidak jauh dari warna-warna hutan tropis. Warna camel digunakan pada beberapa item seperti blazer, structural shorts, skirt,hingga dress. Warna itu seakan menunjukkan permukaan tanah di hutan tropis yang subur. Disusul dengan palet  hijau tua yang diperlihatkan lewat kemeja, atasan, celana kulot, dan dress. Beberapa menggunakan kulit untuk kesan yang tegas. Palet ini kami gambarkan sebagai dedaunan yang rindang

And here comes the master of trench coat. Tentu trench coat tidak pernah absen di setiap musim. Burberry Prorsum memang identik dengan item satu itu bukan? Namun agar tidak bosan, Christopher Bailey seraya Creative Director menciptakan ide lain untuk membuat item andalah rumah mode asal Inggris ini jadi tidak membosankan. Selain lewat warna, material dan motif juga mengambil peranan penting. Kali ini trench coat merah memberi semburat warna di keseluruhan koleksi yang agak gelap, di samping sebuah beberapa dress pastel. Kemudian ada trench coat dengan rumbai di seluruh bagian, hingga yang paling manis, trench coat berbahan renda.

Lewat dua koleksi tersebut, kami bisa membayangkan Poppy Delevingne atau Sienna Miller sedang berjalan-jalan dengan stylish di tepi pantai atau kamu para perempuan urban yang juga tidak kalah mengagumkan.