Sukses

Fashion

Alasan Putri Eugenie pakai gaun pengantin yang pamerkan bekas operasi skoliosisnya

Fimela.com, Jakarta Putri Eugenie dan Jack Brooksbank resmi menikah pada Jumat, 12 Oktober lalu. Mereka mengucap janji pernikahan di St. George's Chapel, Kastil Windsor, tempat yang sama dengan pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle Mei lalu.

Di hari pernikahannya, princess Eugenie tampak anggun dengan gaun berpotongan long sleeves yang didesain oleh Petter Pilotto, lipatan di bagian leher, dan bagian punggung yang terbuka.

Model gaun backless ini bukan sekadar kepentingan fashion bagi princess Eugenie. Bagian belakang gaun yang berpotongan V ini sengaja dibuat untuk memamerkan bekas luka operasi skoliosis yang pernah ia jalani ketika masih kecil.

Dilansir dari situs allure.com, princess Eugenie telah memberi isyarat mengenai pilihannya ini di sebuah wawancara TV sebelum pernikahannya. "Aku menjalani operasi saat aku berumus 12 tahun di punggungku, dan kamu akan melihatnya Jumat nanti," kata princess Eugenie, dikutip dari allure.com.

"Ini cara untuk menghormati orang-orang yang telah merawat saya dan cara saya mendukung orang-orang muda yang juga mengalami hal ini," lanjut putri Eugenie lagi.

 

Arti gaun pengantin backless Princess Eugenie

Sang putri juga memberi penghormatan kepada Royal National Orthopaedic Hospital (RNOH), tempatnya melakukan operasi skoliosis tersebut, dengan mengundang perwakilan dari mereka ke pernikahannya. "Sangat penting bahwa mereka mendapat kesempatan untuk dihormati atas pekerjaan yang mereka lakukan terus-menerus, jadi sangat menyenangkan saya dapat berbagi hari istimewa ini dengan mereka," ujar Eugenie yang ber-title kerajaan Princess of York.

Sebagai bentuk dukungannya, Juni lalu, princess Eugenie membagikan foto x-ray tulang punggungnya saat peringatan International Scoliosis Awareness Day. Ia juga menjadi patron bagi RNOH.

Ibu princess Eugenie, Sarah, Duchess of York, menceritakan perihal keputusan putrinya untuk mengundang perwakilan dari RNOH ke acara pemberkatan pernikahannya. "Dia berjalan ke altar dengan punggung yang tegak berkat mereka. Dia memiliki lekukan tulang belakang yang sangat serius. Dia pasti akan jadi contoh yang luar biasa dari kerja hebat RNOH," kata The Duchess of York, dikutip dari Evening Standard.

"Pernikahan itu tentang cinta, masa depat, dan inklusivitas. Benar-benar hari yang sangat, sangat, sangat besar untuk kesehatam, untuk NHS, untuk RNOH, dan untuk harapan. Itu alasan mengapa pernikahan ini sangat indah, untuk harapan bagi anak-anak lain yang menderita skoliosis," lanjut Sarah.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading