Sukses

Fashion

Gaun Pengantin Dalam Balutan Batik

Vemale.com- Menyebarnya desain batik yang merupakan karya asli bangsa Indonesia merupakan kebanggaan tersendiri, mengingat gaung batik tidak hanya di negeri sendiri namun telah merambah ke dunia Internasional. Telah banyak yang mengubah batik menjadi rancangan busana yang bisa digunakan dalam berbagai kesempatan. Salah satu konsep baru adalah aplikasi batik pada gaun pengantin.

Ristya Stefanie, perancang muda asal Surabaya yang berkreasi mengubah kebiasaan gaun pengantin menggunakan bahan kebaya atau putih polos. Perempuan berperawakan tomboi ini menghadirkan gaun pengantin batik, ia bahkan berani mengatakan sebagai salah satu pelopor desainer gaun pengantin batik. Inspirasi memadukan batik dan gaun internasional menjadi sesuatu yang elegan, glamour dengan tetap memunculkan nilai-nilai kebangsaaan

Meskipun tidak memiliki latar belakang sebagai seorang desainer, pekerjaan Ristya seorang make up artist membuatnya mengerti unsur keindahan, keahliannya dalam tata rias juga membuatnya mahir memantaskan busana dan riasan wajah. Sebagai desainer yang baru memulai bisnis fashion, Ristya mengaku sempat merasa putus asa, beberapa baju yang telah dia buat belum bisa laku terjual. Namun hal tersebut tidak mematahkan semangatnya, segala kekurangan dengan cepat ia sempurnakan.

Inspirasi pertama mengapa ia memilih batik sebagai gaun pengantin ia sampaikan kepada Vemale, karena ia menganggap batik banyak dipakai di hari spesial. Oleh sebab itu ia mulai berpikir mengapa batik tidak dikreasikan untuk busana yang bisa dikenakan pada kesempatan spesial juga, seperti hari pernikahan.

Lihat Koleksi Gaun Pengantin Batik Ristya Stefanie

"Saya mendesain sesuatu yang saya senangi, saya suka sesuatu yang unik, dan itu saya dapatkan di kain batik," ucap Ristya yang baru saja menggelar show tunggalnya di Surabaya tepatnya 11 Februari 2012 lalu.

"Kain pengantin batik memang merupakan karya andalan saya. Karya inilah yang ingin saya jadikan unggulan yang membedakan saya dengan perancang busana lainnya. Saya ingin memadukan batik dengan nuansa internasional. Saya juga ingin batik menjadi bagian dari hari pernikahan sebagai hari istimewa"

Dalam pernyataannya, Ristya menggunakan motif batik Mega Mendung, Batik Cirebon, Sekar Jagat Surakarta, Batik Merak Semarang, Batik Pekalongan. Batik Kontemporer digunakan memberi variasi, Ristya memang tidak terpaku pada satu motif, beberapa penggabungan motif ia lakukan. Ia juga tidak memilih batik tulis karena bahan jenis batik ini lebih kaku karena memiliki motif dengan kandungan lilin, yang membuatnya tidak sempurna untuk dibentuk menjadi countur yang ia inginkan. Ristya lebih memilih batik print dengan bahan sutera karena mudah dibentuk menjadi gaun-gaun panjang.

Motif Batik yang ia gunakan tidak hanya motif khusus pernikahan seperti Sidomukti, Sidoluhur, tapi juga banyak penggabungan motif batik lainnya agar tidak monoton. Tapi akunya, ia juga masih memegang teguh tradisi motif batik yang tidak boleh digunakan di hari pernikahan seperti batik parang. Menurut pengalamannya, warna-warna yang banyak jadi favorit biasanya lebih pada warna-warna Maroon dan emas.

Ristya memang lebih banyak menyewakan koleksi rancangannya ini, meski tidak menutup kemungkinan jika klien ingin membeli rancangannya. Kini Ristya telah memiliki total 7 buah gaun, dengan warna di antaranya hijau, coklat, kuning, maroon, biru, pink dan fuschia dengan rata - rata harga sewa 10 jutaan lengkap dengan jas pengantin pria dengan motif yang sama. Untuk Made by order biasanya mulai dari 25 juta hingga 40 juta untuk sepasang pakaian pengantin, dengan standar biasanya model kemben, tanpa tail dan ornamen tertentu, seperti aksen draperi yang biasanya ia gunakan.

Mengaku belajar otodidak dalam ilmu tata rias juga fashion desain, Ristya merupakan konseptor saja hingga ia dibantu oleh asisten perancang yang mengawasi pembuatan pola dan aksentuasi desain juga penjahit yang dapat mengikuti arah desain yang ia telah ciptakan.

(ana/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading