Sukses

Fashion

Herbilogy, Seksinya Flora Indonesia Ketika Berwujud Bubuk

Acungkan jari jika kamu adalah pecinta semua yang bersifat alami! Beruntunglah kamu dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan, karena hidup di gudangnya sumber daya alami terbaik di Bumi. Yes Ladies, Indonesia adalah surga tanaman alami berkhasiat dan menempati posisi kedua keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Maka itu jangan heran jika ibu atau para tetua di keluarga kamu sering menyarankan jamu atau obat dari tanaman ketika sakit.

Sayangnya kehidupan kota besar membuat kekayaan flora Indonesia tergerus. Masyarakat lebih sering dididik mengasup bahan-bahan instan berbalut senyawa kimia. Dampak dari bahan-bahan ini akan mulai terasa di tubuh ketika seseorang mulai menderita penyakit macam tumor bahkan kanker.

Kabar baiknya, makanan alami tidak harus dikonsumsi langsung atau dikemas dalam bentuk kapsul atau jamu instan yang hanya dikonsumsi saat kamu sakit. Pasalnya, tanaman macam temulawak, kulit delima, bahkan alang-alang bisa berwujud bubuk dan bisa kamu konsumsi bersama makanan modern.

Inilah yang coba dibagi oleh Debora Gondokusumo melalui Herbilogy --merek yang baru dirilis pada April 2016 dan sudah meraih sertifikasi halal dan BPOM. Temulawak misalnya, tanaman ini sudah lama diketahui oleh nenek-moyang kita sebagai pelecut napsu makan buat anak. Temulawak bubuk yang diproduksi Herbilogy bisa kamu masukkan ke dalam jus atau pun kue kesukaan si kecil.

Ide jamuan dari Herbilogy/Instagram @herbilogy

Tak akan ada rasa berbeda yang dikecap. Sebaliknya, asupan gizi temulawak bisa langsung dirasa oleh si buah hati. "Temulawak selama ini diketahui dalam kapsul, padahal manfaatnya banyak banget saat dibuat bubuk. Bisa diminum setiap hari hanya dengan campuran air hangat atau bisa dimasukkan ke kopi dan teh," ujar Debora ketika berbincang dengan kru vemale.com di bilangan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis, 24 November 2016.

Debora sendiri "melek" mengenai rayanya flora Indonesia ketika hamil di tahun 2015. Saat itu dia mulai waspada mengasup bahan-bahan yang dia makan karena akan dinikmati juga oleh sang jabang bayi.

Ketika akhirnya melahirkan, kekhawatiran Debora makin meningkat karena kewajiban memberi Air Susu Ibu (ASI). Wanita 32 tahun ini mulai mencari bahan-bahan natural yang bisa meningkatkan asupan ASI-nya. Setelah menemukan beberapa jenis kapsul yang berbahan kimia dan ia tolak, suami Debora membelikannya daun katuk dalam bentuk bubuk. Segera ia masukkan dalam masakan kesukaannya kacang hijau dan smoothies.

Debora Gondokusumo/Vemale.com/Zika Zakiya

Dari sinilah Debora akhirnya memutuskan untuk membantu wanita-wanita yang memiliki masalah sama dengannya. Caranya dengan menciptakan bubuk dari sari-sari tanaman terbaik di Nusantara "Ada temulawak, jahe merah, kayu manis, ada 13 varian. Aku merasa tanaman superfood harus dimanfaatkan, harus dipasarkan, harus dibuat seksi, dan masuk ke dalam gaya hidup," kata mantan karyawan perusahaan multi-nasional itu.

"Bahan-bahannya kami ambil langsung ambil dari petani di Indonesia. Ada yang dari Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dataran tinggi di Bandung," tambahnya.

13 varian yang ditawarkan Debora lewat Herbilogy tidak menggunakan pewarna, penyedap, pengharum, pengawet, dan gula. Satu kemasannya berbobot 100 gram dibandrol Rp 85.000. Bila kemasannya tak terbuka dan tertutup sempurna, bisa disimpan hingga tempo dua tahun. Jika kamu lihat di Instagramnya @herbilogy, manfaat bubuk ini beragam, tergantung varian yang kamu asup. Bisa untuk melangsingkan tubuh, kecantikan kulit, kelancaran ASI, atau pun hanya untuk stamina dan kesehatan.

Silakan kamu bereksperimen dengan bubuk super ini. Debora menyontohkan dirinya yang suka membuat bubuk alang-alang menjadi es loli buat putra semata wayangnya. "Tinggal dicampur dengan air kelapa dan ditambahin buah-buahan, dia suka banget," ujar lulusan Teknik Kimia dari Amerika Serikat itu.

Ide menu untuk herbilogy/Instagram

Flora dalam bentuk bubuk juga memungkinkan kamu untuk memadumadakannya dengan ragam resep modern lain. Tergantung selera kamu saja. Namun, apa pun bentuk jadinya, khasiatnya tetap akan kamu rasakan di tubuh.

"Ada ide-ide cara pembuatan bubuk ini ke dalam makanan oleh healthy food-blogger yang kerja sama dengan kami. Malah ada yang sudah meminta menjadikan bubuk ini sebagai bagian dari bahan-bahan makanan ciptaan mereka," tambah Debora.

See... tanaman Indonesia tak "se-jadul" itu kok. Nggak akan kuno juga jika kamu mencobanya karena memang kesehatan alami jauh lebih berkualitas dibanding balutan kimiawi dari pabrik. Jangan juga salah paham bahwa tanaman impor lebih ampuh. Coba dulu bandingkan khasiatnya dengan flora dari Tanah Air. Kami jamin kamu makin cinta Indonesia!

(vem/zzu)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading