Kejutan Motif Jumputan Bawa Keberuntungan di Palembang Fashion Week

Fimela.com, Jakarta Selain kain songket, Palembang juga memiliki jumputan yang digemari milenial. Apalagi kain yang dihasilkan dengan teknik jumputan celup dan ikat memang sedang kembali menjadi tren fashion dunia lewat tie dye.

Seperti yang ditampilkan Brilianto, brand asal Palembang dalam penutupan pagelaran fashion terbesar di Sumatera Selatan Palembang Fashion Week. Brilianto menjadi salah satu dari 10 desainer lokal yang menutup event yang sudah diselenggarakan ke-6 kali di Palembang Icon pada 10 Maret 2019.

Mengangkat tema Urbanation, Brilianto hadir dengan koleksi ready to wear yang fokus pada kain pelangi atau kain jumputan dengan beragam motif yang menjadi signature-nya. Kali ini, mereka berinovasi pada kain jumputan dengan teknik pleats untuk menghasilkan efek kerut dan lipit pada kain.

Selain itu, mereka menambahkan material silk dan satin dengan metode pewarnaan campuran natural yang berasal dari alam dan kimia. Proses pewarnaan dimulai dari kain putih polos dengan warna natural seperti warna ungu yang berasal dari daun jati dan warna biru dari pewarna alam indigo.

View this post on Instagram

Palembang fashion and food festival 2019/ The beginning of the journey of summer 2019 / blue lagoon / Brilianto ready to wear / it’s done 🙏🏻 #bluelagoon #bebriliant #readytowear #brilianto #denim #handstiching #indigo #jumputan #tiedye #naturaldye #patchwork #limitedreadytowear #summer2019 #handmade Support shoes by @tigahhome And thank you so much for great shoot by @gratiasphoto 🙏🙏🙏🙏

A post shared by BRILIANTO (@brilianto_officials) on Mar 12, 2019 at 12:24am PDT

Brilianto Ciptakan Motif Baru

Untuk mempertahankan filosofi dan motif asli Palembang, Brilianto menciptakan motif baru yaitu ikan koi yang melambangkan keberuntungan. Motif koi tersaji apik dalam potongan outer serta blouse asimetris, jaket bomber, serta celana dan rok lebar yang kasual dan dinamis khas milenial.

Aksesori bucket hat serta kaus kaki berwarna senada membuat presentasi terlihat sporty dan muda. Namun tetap dengan benang merah untuk mengangkat kain jumputan dalam motif ikan koi yang menawan.

Selain kain jumputan, songket dan Jupri Palembang juga menjadi pilihan dari desainer, butik, dan brand yang menutup event PFC. Di antaranya Grab x Sakchin Oey Couture by Selly, Rumah Hijrab by Andien, Rumah Butik Emi, Adis Karim by RSA, HYS by Hilda Amalia, NC Butik Muslim by Novita, Anny Kebaya, Yulieza Tenun, dan Lentera by Hj Ratu Anita Soviah.

Busana Muslim Songket Palembang

Seperti Sakchin Oey by Selly yang berkolaborasi dengan Grab menampilkan kain songket khas Palembang dalam bentuk tiga dimensi dengan memadukannya dalam kimono dan yukata. Grab ikut berpartisipasi dalam PFW 2019 sebagai bentuk dukungan terhadap pariwisata Wonderful Indonesia.

View this post on Instagram

"Grab Fashion Forward" Palembang Fashion week 2019 GRAB X SAKCHIN OEY COUTURE In frame @fetri_amlika Capt by @rullytrisaputra • • • • #palembangfashionweek2019 #palembangiconmall #sakchinoey #sakchinoeycouture #couture #atelier #fashiondesigner #fashion #songketpalembang

A post shared by Custom Design Gown&Rental Gown (@sakchinoey) on Mar 12, 2019 at 4:05am PDT

Sementara itu NC Butik Muslim by Novita menyajikan beragam busana muslim yang menggunakan batik Jupri khas Palembang yang dibuat sendiri. Koleksinya didominasi dengan warna alam seperti cokelat, hijau dan hitam.

“PFW membuat Palembang Icon sebagai mal fashion bagi masyarakatPalembang yang mencari tren, mode, dan gaya terkini untuk mengikuti gaya fashion kehidupan perkotaan," ujar Chief Marketing Officer Lippo Malls Indonesia Danny Crayton.

Fashion Spread: China Girl