Fimela.com, Jakarta Saat menyiapkan pernikahan, makeup dan busana pengantin menjadi faktor penting yang perlu dipikirkan sekaligus banyak membuat kebingungan. Apalagi jika memutuskan untuk memakai gaya tradisional mulai dari tata rias dan busana pengantin.
Di masa sekarang ini, salah satu panduan dan referensi calon pengantin adalah mendapatkan informasi secara online. Sebab itu penting bagi sanggar tata rias dan busana pengantin tradisional untuk melakukan digitalisasi layanannya, seperti yang dilakukan Sanggar Liza.
Advertisement
BACA JUGA
Sanggar Liza yang sudah berdiri sejak tahun 1978 menyadari pentingnya mengikuti perubahan zaman. Dari yang awalnya hanya salong kecantikan wajah dan rambut, kini berkembang menjadi sanggar tata rias, tata busana, photography, upacara adat, kursus makeup sampai cafe yang membuatnya menjadi perusahaan One Stop Wedding Service.
Selain itu yang sangat krusial sekarang ini adalalah inovasi website interaktif yang ditampilkan lewat sanggarliza.co.id. Para calon pengantin bisa memilih secara online semua kebutuhannya tanpa harus datang ke showroom Sanggar Liza untuk efisiensi waktu dan tenaga.
"Inovasi, kreativitas serta profesionalisme menjadi kiat kami dalam menarik pelanggan salah satunya lewat digitalisasi. Kami juga menawarkan layanan bersifat personalisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan calon klien," ujar Owner Sanggar Liza.
Advertisement
Konten Melestarikan Budaya
Tak hanya soal bisnis, Sanggar Liza pun aktif membuat konten editorial lewat YouTube mengenai "Ragam Pengantin Indonesia" yang membahas tata rias pengantin di beberapa daerah nusantara. Di antaranya Tata Rias (TRP) Betawi, Jogjakarta, Solo, Palembang, Minang, dan masih banyak lagi.
"Hal ini penting untuk menjaga dan melestarikan budaya seperti bagi para milenial yang banyak mendapat pengaruh budaya luar. Begitu juga untuk para makeup artist yang bisa punya referensi saat akan menggunakan adat tertentu agar modifikasi tidak terlalu keluar jauh dari pakem tradisional," lanjutnya.
Advertisement
Simak video berikut
#ChangeMaker