Tips Lancar Bisnis Fashion Online

Pada Pekan Produk Kreatif Indonesia 2011 (PPKI) kami berkesempatan menjadi salah satu panelis pada acara Business Connect. Business Connect adalah sebuah wadah dimana beberapa pengerajin kreatif atau pelaku fashion yang baru, merintis usaha mereka melalui jejaring online dan ingin mengembangkan bisnis mereka.

Online bisnis memang solusi paling tepat untuk kamu yang ingin memulai bisnes baru dengan modal awal minimalis juga resiko memulai bisnis online juga tidak sebesar jika kamu melakukan bisnis dengan cara tradisional. Where and how to start? Simak hasil rangkuman dan pendapat para ahli tentang bagaimana memulai sebuah bisnis online

Create The Brand’s DNA

Pastikan kamu memiliki produk yang unik dan tidak dimiliki oleh produsen lain, patenkan produk lalu buatlah brand identity agar konsumen bisa membedakan produk kamu dengan yang lain. Seperti kata Diaz Parzada fashion director untuk grup Femina “Contohnya motif batik Iwan Tirta, meskipun tidak ada labelnya orang sudah tahu kalau itu batiknya label tersebut hanya dengan melihat bentuk motifnya. Jika brand identity sudah terbangun, baru mulai eksperimen dengan style-style baru”

Know Your Market
Mungkin menurut kamu atau teman-teman produk kamu itu unik, tapi belum tentu menurut orang lain. Lempar produk kamu ke semua target market yang ada, lalu dari situ kamu bisa fokus untuk membentuk dan menjual barang tersebut sesuai dengan target market yang tepat.

Pricing & Positioning
“Jika kamu merasa memiliki product yang eksklusif dan unik jangan memasang harga tinggi dan memposisikan produk kamu untuk kelas atas. Apabila harga terlalu murah, akan rancu bagi identitas brand.” Kata Dondi Hananto. So, define your product and price correctly. Ingat, lebih mudah untuk menurunkan harga daripada meyakinkan pelanggan untuk membeli barang yang sama dengan harga lebih tinggi.

Be A Leader Not A Follower
“Selalu memikirkan dua atau tiga langkah ke depan, jangan jadi pengikut dan teruslah berinovasi. You're creating a brand, not just clothes & shoes.” ujar Dien Tirto Buwono, Editor in Chief for Fashion & Beauty dari FIMELA.com. Dengan selalu berinovasi dan menjaga kualitas produk yang kamu punya, otomatis kredibilitas produk kamu akan semakin membaik dan tentunya akan lebih dikenal oleh lebih banyak orang lagi.

Beberapa label yang menarik perhatian kami pada saat presentasi antara lain:

1. Flats For Jade (www.flatsforjade.com)
Dengan harga Rp 180.000 kamu sudah bisa mendapatkan sepatu ballet flats dari Flats For Jade, menggoda bukan? Tidak hanya itu, mereka juga menawarkan sepatu dengan style yang sama untuk anak-anak, so mothers & daughters bisa kembaran! Strategi diskon 50% pada saat grand launching online store mereka membuat 300 pasang sepatu dipesan dalam waktu sehari! Untuk tahun depan, mereka berencana akan meluncurkan koleksi untuk fathers & sons. Can’t wait!

2. La Spina (www.laspinacollections.com)
Kain batik, ulos, tenun, dan songket tidak lagi hanya sebatas digunakan untuk pakaian saja, La Spina menawarkan koleksi sepatu dengan kain-kain tradisional. Kain-kain tersebut mempercantik aneka style sepatu yang barvariasi dari mulai heels, wedges hingga flats cantik.

3. Paperpleased (www.paperpleased.blogspot.com)
Memang sudah banyak home industry yang membuat tas, diary atau dompet dengan bahan daur ulang, namun Paperpleased menggunakan sisa wallpaper sebagai bahan utama produk dari label ini. Wallpaper yang digunakan di sini bukannya bekas melainkan sisa hasil produksi perusahaan wallpaper atau sisa dari pemakaian pada saat membangun gedung atau rumah. Karenanya, maka hampir tidak ada dua produk memiliki motif yang sama

4. Sweet Batik (www.sweetbatik.multiply.com)
Adorable plush toys, bib untuk anak hingga rangkaian produk interior dengan motif batik warna pastel hingga cerah membuat produk Sweet Batik sudah melanglang buana hingga ke Amerika. Selain produk yang menarik, pricing point yang ramah dan desain menggemaskan, menambah value added brand asal Bandung ini.

5. Baby Feits (www.babyfeits.blogspot.com)
Label ini menawarkan kaos untuk anak-anak yang menggunakan katun ramah lingkungan dan memiliki konsep branding dan marketing yang unik. Contohnya, label tag mereka yang berisi bibit tanaman hingga bisa di tanam di rumah