Sukses

Fashion

Edbe Olah Tenun Jadi Baju Yang Chic

Vemale.com- Sukses mengemas Batik dengan cara yang lebih fun, chic, unik dan beda, Eddy Betty melalui lini kedua rancangannya edbe menghadirkan eksplorasi baru kekayaan wastra negri ini, dengan mengolah tenun Bali.

Tidak bisa dipungkiri lagi, kesuksesan Edbe mengangkat keindahan dan keistimewaan batik dalam gaya yang lebih edgy membuat banyak orang berpikir bahwa edbe adalah koleksi batik. Dan pada gelaran show bertajuk 'Imperata Nomadechic' ini, edbe berhasil mematahkan stigma melekatnya akan batik dengan mengeluarkan keselarasan harmoni antara kain tenun Bali dengan idealisme kreatif label ini.

Bersama sang partner Ley Sandjaja, Eddy Betty sang desainer mengaplikasikan kain–kain tenun Bali yang indah. Duo dynamic ini berkomitmen untuk meramaikan industri busana siap pakai di Indonesia dengan koleksi edgy yang mampu mengangkat keindahan wastra Nusantara yang begitu kaya. Itulah sebabnya pada koleksi ini edbe seperti bertutur tentang perjalanannya yang tak akan terhenti pada kain batik saja, namun akan terus berlanjut dengan keragaman kain–kain nusantara lainnya.

Bekerjasama dengan para pengrajin tenun Bali binaan Bank Mandiri, yang berlokasi di daerah klunkung mulai dari Ubud hingga Gianyar, ketertarikan keduanya akan tenun berawal dari pengalaman traveling mereka. Dan waktu kemudian bergulir dalam proses penciptaan kain dengan motif yang coba dicocokkan dengan identitas edbe. "Prosesnya mulai Desember tahun lalu, hingga kini, satu persatu hasil tenun dikirim ke kami, dan intens dalam 3 bulan terakhir ini, hanya saja dari puluhan motif yang kami ajukan, hanya 5 motif yang kami terima, dan 1 motif lagi kami baru terima hari ini," papar Ley yang menjelaskan kendala yang dihadapi. Menurut Ley, pola kerja para pengrajin memang secara langsung berpengaruh pada hasil produksi, mengingat secara tradisi Bali memiliki banyak Upacara Adat yang membuat para pengrajin harus banyak menghentikan pekerjaannya.

tenun indonesia

Proses penantian dengan beragam kendala dalam proses penciptaan tersebut akhirnya terwujud dalam sebuah gelaran show yang berlangsung pada 7 Juni 2012 kemarin di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta. Dalam tema 'Imperata Nomadechic' yang berarti from Sunrise to sunset, show ini menghadirkan 114 koleksi edbe dalam 3 sekuen yang digambarkan dengan perjalanan waktu mulai menjelang pagi, siang, hingga malam yang penuh keanggunan dan keindahan.

Sekuen pertama hadir dengan koleksi tenun yang dihadirkan dalam sentuhan warna–warna pagi yang cerah. Menyiratkan keindahan warna–warna alam kala matahari baru terjaga dari tidurnya. Koleksi hadir dalam busana two pieces dalam pola longgar dan kesan balon. Celana jodhpur atau harem, rok rok balon atau detail permainan kerut. Terusan longgar memadu hijau dengan semburat biru, rompi dengan detail kerut yang membentuk liuk pada bagian garis luar leher, jumpsuit dengan detail balon.

tenun indonesia

Pada sekuen kedua, material linen memberi panduan apik bagi tenun Bali yang warnanya lebih lembut dalam babk ini. Memberi semburat ketenangan jiwa ketika matahari berada pada puncaknya. Sementara sentuhan warna gelap pada sekuen ke tiga memberi kesan mewah, melukiskan keindahan kilau warna alam saat matahari berjalan menuju peraduannya.

Cara pakai busana yang kreatif menjadi acuan dari koleksi edbe. Karakter personal bisa kuat tersirat, bisa jadi busana bersiluet yang sama tampil berbeda sesuai karakter pemakaiannya karena adanya unsur bermain dalam memadu padankan setiap potong busana. Kebebasan berekspresi dan berkreasi ini membuat ragam jalinan tenun ini terlihat begitu modern, menawarkan gaya berbusana masa kini yang bisa diterapkan pada kegiatan pagi hingga malam hari. Gaya kasual, bebas dan rileks, masih dalam siluet longgar dan bervolume namun ringan hingga tetap harmonis dengan sentuhan eklektik Asia yang edgy.

(vem/bee/ana)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading