Apakah Penyakit Fisura Ani? Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Dilansir dari Mayo Clinic, Rabu (23/3/2022), fisura ani dapat terjadi ketika kita mengeluarkan feses yang terlalu padat (keras) atau besar saat buang air besar. Fisura ani biasanya menyebabkan rasa sakit dan pendarahan saat buang air besar.

Fisura ani diketahui umum terjadi pada bayi, tetapi ternyata juga dapat menyerang orang-orang dari segala usia. Kontraksi yang dilakukan anus untuk mendorong kotoran keluar kemungkinan membuat kejang pada cincin otot di ujung anus (sfingter anal).

Tanda dan gejala fisura ani:

• Nyeri yang terkadang parah saat buang air besar
• Nyeri setelah buang air besar yang bisa bertahan hingga beberapa jam
• Keluar darah merah cerah pada feses (tinja) atau tisu toilet ketika membilas area anus selesai buang air besar
• Terdapat luka yang terlihat pada kulit di sekitar anus
• Muncul benjolan kecil seperti kulit pada area di dekat anus

Dengan perawatan sederhana seperti cukup minum air putih dan asupan serat dari makanan, sebenarnya fisura ani dapat berangsur membaik. Namun beberapa orang dengan gejala fisura ani yang cukup parah mungkin memerlukan pengobatan bahkan pembedahan.

• Membuang feses yang besar atau keras
• Sembelit dan mengejan saat buang air besar
• Diare kronis
• Hubungan seksual anal
• Persalinan

Waspadai gejala dan penyebab fisura ani jika kamu mengalaminya ya, Sahabat Fimela. Segera konsultasikan dengan dokter jika dirasa perlu dan mulai mengganggu aktivitas sehingga bisa mendapatkan perawatan yang tepat.

#Women for Women