Sukses

Health

Vaksin Kanker Serviks Baiknya Dimulai Sejak Usia 11-12 Tahun, Pemerintah Sasar Anak Kelas 5 dan 6 SD

Fimela.com, Jakarta Kanker Serviks, penyakit mematikan yang sering terjadi perempuan. Melihat hal ini Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan jika vaksin kanker serviks atau vaksin Human Papilloma Virus (HPV) akan mulai dberikan secara gratis. Dan masuk ke dalam program imunisasi rutin di Indonesia.

"Banyak wanita Indonesia alami kanker serviks dan breast cancer (kanker payudara). Jadi, buat kanker serviks ada vaksinnya ya daripada kita ngurus di rumah sakit mahal dan menderita buat rakyat," papar Budi Gunadi saat sesi daring Pertemuan Diaspora Kesehatan Indonesia di Kawasan Eropa melansir Liputan6.com.

Untuk itu, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, Prima Yosephine, pemberian vaksin kanker serviks berlangsung secara bersamaan dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rutin diselenggarakan pada Agustus dan November setiap tahun. Sasarannya adalah anak kelas 5 dan 6 SD.

"Vaksin HPV diberikan pada siswi kelas 5 dan 6 SD dan diberikan sebanyak dua kali," kata Prima dalam seminar Media Pekan Imunisasi Dunia 2022 bersama IDAI pada 18 April 2022 seperti mengutip Antara.

Rencananya vaksinasi kanker serviks berlaku secara nasional pada 2023-2024. Namun Vaksinasi HPV telah dimulai di dua provinsi dan lima kabupaten/kota di Indonesia sejak 2021 dan diperluas di tiga provinsi dan lima kabupaten/kota pada tahun ini.

Untuk mempersiapkan hal itu, kata Prima, Kemenkes memfasilitasi pelatihan pemberian vaksin HPV secara berjenjang dari tingkat dinas kesehatan hingga Puskesmas di setiap daerah.

"Untuk DKI dan Bali sudah pelatihan. Tahun ini dan tahun depan kita kembangkan di seluruh kabupaten/kota yang didahului dengan tenaga kesehatan," kata Prima.

Lalu baiknya usai berapa vaksin vaksin kanker serviks diberikan? 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar vaksin HPV diberikan kepada anak perempuan dan laki-laki antara usia 11 dan 12 tahun. 

Vaksin ini dapat diberikan sejak usia 9 tahun. Sangat ideal bagi anak perempuan dan laki-laki untuk menerima vaksin sebelum kontak seksual dan terpapar HPV. 

Setelah seseorang terinfeksi HPV, vaksin mungkin tidak efektif.  Juga, respons terhadap vaksin lebih baik pada usia yang lebih muda daripada pada usia yang lebih tua.

CDC merekomendasikan bahwa semua anak berusia 11 dan 12 tahun menerima dua dosis vaksin HPV setidaknya dalam jarak enam bulan.  Remaja yang lebih muda usia 9 dan 10 dan remaja usia 13 dan 14 juga dapat menerima vaksinasi pada jadwal dua dosis.  Penelitian telah menunjukkan bahwa jadwal dua dosis efektif untuk anak di bawah 15 tahun.

Remaja dan dewasa muda yang memulai rangkaian vaksin kemudian, pada usia 15 hingga 26 tahun, harus menerima tiga dosis vaksin.

CDC merekomendasikan vaksinasi HPV untuk semua orang hingga usia 26 tahun yang tidak divaksinasi secara memadai.

#women for women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading