Kurang Tidur dan Kelelahan Bisa Meningkatkan Risiko Depresi

sembunyi di balik selimut — ilustrasi perempuan bingung di tempat tidur/chingyunsong/Shutterstock

Fimela.com, Jakarta Bagi sebagian orang, liburan Hari Raya justru menjadi hari yang sangat sibuk sehingga membuatnya rentan kurang tidur dan kelelahan. Perjalanan mudik yang panjang dari satu kota ke kota lainnya, belum ditambah aktivitas silaturahmi dari satu rumah ke rumah lainnya, sangat berpotensi membuat seseorang merasa sangat lelah dan kurang tidur. Padahal Sahabat Fimela, kurang tidur dan kelelahan sangat berbahaya buat kesehatan.

Melansir dari laman liputan6.com, kurang tidur dan kelelahan akut dikatakan bisa meningkatkan risiko depresi. Kurang tidur dan kelelahan akut juga rentan meningkatkan beberapa masalah kesehatan seperti flu karena daya tahan tubuh saat tubuh terlalu lelah bisa sangat turun.

TERKAIT: Puasa Membuatmu Jadi Gampang Marah? Ini Alasan Ilmiahnya!

TERKAIT: 4 Bahaya Kurang Tidur Bagi Kesehatan yang Pantang Diabaikan

TERKAIT: 5 Bahaya Kurang Tidur Setelah Melahirkan yang Wajib Diketahui

Kurang Tidur Membuat Psikologis Bermasalah

Penelitian yang dipublikasikan di PLOS ONE menyebutkan jika seseorang yang terlalu aktif di malam hari dan tidak memiliki tidur cukup sangat retan mengalami masalah psikologis. Orang-orang ini akan sangat mudah merasa stres, depresi dan tidak nyaman dengan dirinya sendiri.

Orang yang terbiasa begadang, kurang tidur dan kelelahan fisik hebat sangat besar kemungkinan memiliki emosi yang tidak stabil, suasana hatinya buruk dan mengalami masalah pencernaan. Orang-orang yang kurang tidur juga akan memiliki memori yang mudah lupa seiring pertambahan usianya.

Risiko Depresi Lebih Besar pada Orang yang Kurang Tidur

Gejala Diabetes hingga Efek Kurang Tidur — Ilustrasi Kurang Tidur Credit: pexels.com/Andrea

Mengutip dari laman WebMD, penelitian yang dilakukan para ahli menemukan jika kurang tidur dan kelelahan berkontribusi besar pada gejala depresi. Risiko insomnia juga erat kaitannya dengan depresi. Para ahli menemukan jika orang yang dilanda depresi biasanya kesulitan untuk tidur di malam hari. Sedangkan orang-orang yang sulit tidur di malam hari besar kemungkinan mengalami kegelisahan dan depresi yang lebih parah.

Tak sampai di situ saja, kurang tidur juga bisa berpengaruh pada kebijaksanaan seseorang serta pola pikirnya. Banyak kasus menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur mengalami penurunan kebijaksanaan. Ia juga mengalami penurunan kemampuan untuk bersosialisasi dengan sekitar.

Semoga informasi ini bermanfaat dan pastikan bahwa kamu memiliki waktu tidur cukup setiap harinya. Sesibuk apapun aktivitasmu, jangan lupa untuk istirahat yang cukup setiap harinya.

#WomenForWomen