Sukses

Health

Avoidant Personality Disorder: Gangguan Kepribadian yang Pengaruhi Interaksi Sosial

Fimela.com, Jakarta Selain kondisi fisik, kepribadian adalah aspek lain yang membuat setiap orang berbeda satu sama lain. Kepribadian seseorang memengaruhi cara mereka berperilaku, beripikir, serta mengolah perasaannya. Dalam psikologi, terdapat istilah gangguan kepribadian yang mengacu pada kondisi perilaku seseorang yang berbeda dari ekspektasi budaya yang dipercaya serta tidak fleksibel.

Kondisi ini kemudian menyebabkan penderitanya mengalami stres dan kesulitan menjalani kehidupan. Avoidant personality disorder atau yang lebih dikenal sebagai APD adalah kondisi gangguan perilaku yang membuat pengidapnya menjadi hipersensitif terhadap kritik sehingga mereka cenderung menghindari interaksi sosial.

Takut menerima kritik

Seorang APD biasanya memiliki ketakutan akan kritik, sehingga mereka mengindari interaksi sosial. Penderita APD hanya akan berinteraksi dan membangun hubungan sosial dengan orang yang membuat mereka berpikir bahwa mereka disukai. Selain dipengaruhi oleh ketakutan akan kritik, perilaku ini juga dipengaruhi oleh ketakutan akan penolakan. Contohnya, seseorang yang memiliki APD cenderung akan menghindari pertemuan dengan rekan kerja mereka karena adanya ketakutan akan dinilai, dihakimi, atau dikritik oleh orang lain. Mereka berusaha menghindar dari berbagai hal negatif yang mungkin muncul dari orang lain. Jika terus dialami tanpa mendapatkan bantuan profesional, APD dapat membuat penderitanya merasa takut untuk membangun hubungan yang intim dengan orang lain.

Kepercayaan diri rendah

Selain ketakutan akan kritik dan penolakan, seseorang yang menderita APD biasanya memiliki kepercayaan diri yang rendah. Hal ini yang kemudian menjadi akar dari rasa takut akan kritik dan penolakan. Mereka sering meragukan dirinya sendiri, terlebih dalam situasi sosial. Mereka terus menganggap bahwa dirinya tidak sebanding dengan orang lain di lingkungan sosialnya. Rasa tidak percaya diri yang sangat kuat dan ekstrem akan membuat penderita APD menyerah dengan interaksi dan hubungan sosial. Mereka beranggapan bahwa dengan menyerah akan interaksi dan hubungan sosial, mereka tidak perlu memikirkan atau merasakan ketakutan dikritik atau ditolak oleh orang lain. Dengan menjauhkan diri dari interaksi dan hubungan sosial, penderita APD juga tidak akan merasa lebih buruk akan dirinya sendiri serta kekurangan yang ia miliki.

Seseorang yang memiliki APD seringkali terlihat sebagai seseorang yang kesepian, pendiam, atau pemalu. Oleh karena itu, penting untuk tidak melakukan diagnosis sendiri dan menghubungi tenaga profesional untuk mengetahui apa yang salah dari diri kita dan bagaimana cara untuk memperbaikinya.

 

Ditulis oleh: Savitri Anggita Kusuma Wardani

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading