Sukses

Health

Mengetahui Potensi Terpapar Cacar Monyet, Mungkinkah Terkena Dua Kali?

Fimela.com, Jakarta Monkeypox atau Cacar Monyet menjadi penyakit yang kini tengah diwaspadai. Sebagai penyakit yang pernah menjadi endemi di Afrika Barat dan Afrika Tengah pada tahun 1970, maka kini kita harus lebih waspada terhadap paparannya. 

Pertanyaan yang kini banyak dipertanyakan adalah, apakah seseorang mungkin terpapar cacar monyet hingga dua kali? Dikutip dari Liputan.com, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Cacar Monyet Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Hanny Nilasari SpKK mengatakan jika cacar monyet sama halnya seperti virus lainnya, yang membentuk antibodi seseorang. 

"Apabila seseorang terkena infeksi virus, pada saat itu tentunya ada gejala dan kemudian tubuh akan membentuk suatu antibodi. Jadi kalau pertanyaannya, apakah ada kemungkinan bisa tertular kembali? Itu masih bisa," ujar Hanny dalam virtual media group interview IDI ditulis Sabtu, (6/8/2022).

Tergantung daya tahan tubuh seseorang

“Tapi tubuh tentunya mempunyai antibodi untuk masa waktu tertentu. Sehingga tubuh akan terlindungi. Terkecuali pasien tersebut mempunyai kondisi immunocompromised atau defisiensi imun tubuh" tambahnya.

Bagi seseorang yang memiliki masalah imunitas di mana kekebalan tubuhnya sangat lemah, maka mereka bisa terkena cacar monyet secara berulang. Inkubasi cacar monyet memiliki waktu selama satu hingga empat minggu. Hal ini juga erat kaitannya dengan daya tahan tubuh seseorang.

Inkubasi cacar monyet

Cacar monyet sendiri bisa berinkubasi di dalam tubuh manusia hingga empat minggu. Hal ini tergantung dari daya tahan tubuh seseorang. Di saat orang tersebut memiliki daya tahan tubuh yang kuat, maka sangat mungkin mengalami respo dalam beberapa minggu. 

Hanny mengungkapkan jika, "Tapi kalau misalnya dia daya tahan tubuhnya lemah, dia justru menimbulkan waktu masa inkubasi yang agak panjang," tambahnya.

Ciri seseorang mengalami cacar monyet adalah ketika mengalami demam, sakit kepala, rasa tidak nyaman pada tenggorokan, pembesaran pada kelenjar getah bening dan juga kelainan kuliy. 

"Jadi ada lima yang paling dominan kalau misalnya kita ingin menduga bahwa ini monkeypox. Bagaimana membedakannya dengan infeksi virus lainnya seperti varicella atau cacar air? Kalau cacar air umumnya menjelang anak-anak," kata Hanny.

#women for women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading