Sukses

Health

Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022, WHO Prioritaskan Hak Layanan Kesehatan Mental Bagi Semua Orang

Fimela.com, Jakarta Badan Kesehatan Dunia, WHO, memprioritaskan keseimbangan dan kesejahteraan mental dalam rangka Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022. Tahun ini, WHO mengambil tema "Make Mental Health & Well-Being for All a Global Priority" yang lebih menyoroti bagaimana masyarakat bisa mendapatkan kembali keseimbagan dan kesehatan mental seiring dengan kondisi pandemi COVID-19 yang membaik.

Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kesehatan mental masyarakat dunia. Banyak orang yang tidak bisa terhubung dengan sanak saudaranya akibat paparan virus, terjadi gejolak rumah tangga yang signifikan, tekanan mental pada anak-anak akibat harus belajar dari rumah, dan masih banyak.

"Kemampuan untuk terhubung kembali melalui Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022 akan memberi kita kesempatan untuk menyalakan kembali upaya kita untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan mental," tulis WHO di laman resminya.

Menurut WHO banyak aspek kesehatan mental yang telah menjadi tantangan. Bahkan pada 2019, sebelum pandemi COVID-19, diperkirakan satu dari delapan orang secara global hidup dengan gangguan mental. Pada saat yang sama, layanan, keterampilan, dan pendanaan yang tersedia untuk kesehatan mental masyarakat masih sangat terbatas. Terutama bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

 

Krisis kesehatan mental global

WHO juga menyebut terjadi krisis global yang memicu kesehatan mental, tekanan jangka panjang dan jangka pendek, serta merusak kesehatan mental jutaan orang akibat pandemi COVID-19. Diperkirakan terjadi peningkatan gangguan kecemasan dan depresi lebih dari 25% selama tahun pertama pandemi.

Di saat yang sama juga terjadi layanan kesehatan mental yang terganggu dan kesenjangan pengobatan untuk kondisi kesehatan mental seseorang semakin meluas.

 

Membuka banyak akses

"Kami membayangkan sebuah dunia di mana kesehatan mental dihargai, dipromosikan dan dilindungi; di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati kesehatan mental dan untuk menjalankan hak asasi mereka; dan di mana setiap orang dapat mengakses perawatan kesehatan mental yang mereka butuhkan," kata WHO.

WHO berencana untuk melakukan kerja sama dengan sejumlah mitra untuk meluncurkan kampanye seputar tema. Ini akan menjadi kesempatan bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan mental, advokat, pemerintah, pengusaha, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama mengakui kemajuan di bidang kesehatan mental. Sekaligusmenyuarakan apa yang perlu kita lakukan untuk memastikan Kesehatan & Kesejahteraan Mental menjadi Prioritas Global untuk semua orang.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading