Sukses

Health

Awas, Kurang Tidur Bisa Meningkatkan Risiko Terkena Penyakit Kronis

Fimela.com, Jakarta Tidur atau istirahat menjadi aktivitas yang penting untuk dimiliki setiap orang. Para ahli mengungkapkan jika waktu tidur rata-rata yang diperlukan setiap orang adalah 8 jam setiap harinya. Tidur kurang dari 8 jam atau lebih dari 8 jam, bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Mengutip dari laman CNN.com, studi yang diterbitkan di jurnal PLOS Medicine, mengungkapkan jika ada pengaruh besar dari kebiasaan tidur pada kesehatan seseorang. Orang yang setiap harinya atau sering tidur kurang dari 5 jam, ini bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kronis. 

Dari penelitian juga ditemukan jika saat usia 50an tahun, orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam setiap harinya lebih rentan terserang berbagai penyakit termasuk penyakit kardiovaskular. Mereka juga rentan mengalami masalah kesehatan mental.

Penyakit yang Berisiko Akibat Kurang Tidur

Ada beberapa penyakit yang sangat berisiko pada orang-orang kurang tidur. Penyakit tersebut antara lain adalah diabetes, kanker, penyakit jantung koroner, stroke dan gagal jantung. Penyakit lain yang juga berisiko antaranya penyakit paru obstruktif kronik, penyakit ginjal kronis, penyakit hati, depresi, demensia, gangguan mental, parkinson dan radang sendi.

Dari penelitian yang dilakukan para ahli sedikitnya terhadap 8 ribu pegawai negeri di Inggris, risiko ini sebanyak 30 persen bagi mereka yang berusia 50 tahun. Risiko akan meningkat menjadi 40 persen bagi mereka yang berusia 60 tahun dan risiko meningkat bagi mereka yang berusia di atas 70 tahun. 

Meski para ahli menemukan kurang tidur bisa berdampak buruk bagi kesehatan, mereka juga mengungkapkan bahwa kurang tidur bukan satu-satunya penyebab kesehatan seseorang menurun. Pola hidup, stres dan lingkungan juga berpengaruh besar terhadap kesehatan. Makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari juga memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan seseorang. 

Tidur Berkualitas vs Durasi Tidur yang Panjang

Durasi tidur yang panjang tidak akan menjamin seseorang memiliki kesehatan yang maksimal. Penelitian menemukan jika kualitas tidur yang baik meski sebentar akan lebih bermanfaat jika dibandingkan dengan durasi tidur yang panjang namun tak berkualitas. 

Sharon Cobb, direktur program keperawatan pralisensi dan profesor di Sekolah Keperawatan Mervyn M. Dymally di Universitas Kedokteran dan Sains Charles R. Drew di Los Angeles mengatakan, “Yang terpenting adalah kualitas tidur. Kami menemukan jika kurang tidur bisa memengaruhi lebih banyak penyakit penyerta. Tapi ini juga bisa terjadi pada tidur dengan durasi panjang tapi tak berkualitas.” 

Semoga informasi mengenai tidur ini bermanfaat. Pastikan agar Sahabat Fimela memiliki kualitas tidur yang baik setiap harinya, jaga pola hidup yang lebih sehat dan hindari stres agar tubuh tetap bugar, segar dan sehat.

#WomenForWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading