Sukses

Health

Pengaruh Paparan Sinar Biru terhadap Kualitas Tidur

Fimela.com, Jakarta Ini adalah saran umum dari para pakar, tidur harus dimulai dengan menurunkan tingkat desibel paparan cahaya beberapa jam sebelum tidur. Kamu mungkin juga sering mendengar banyak saran untuk membatasi penggunaan televisi, komputer, dan smartphone sebelum tidur, karena jenis cahaya yang dipancarkan perangkat-perangkat tersebut, yaitu cahaya biru.

Cahaya biru yang memiliki panjang gelombang lebih pendek, lebih berdampak pada proses sirkadian. Penelitian menunjukkan bahwa ini bisa menekan produksi melatonin, seperti sinar matahari.

Pada dasarnya bisa dipikirkan seperti ini, menatap ponsel di malam hari seperti menatap sinar matahari, sehingga pesan yang diterima otak adalah bangun! Melatonin adalah pemain penting dalam awal tidur, jadi membatasi paparan cahaya menjelang waktu tidur adalah ide yang bagus.

 

Simak di sini kaitan erat antara paparan sinar biru terhadap kualitas tidur

Tapi duduk tenang bermeditasi juga mungkin bukan ide bagus untuk semua orang, karena bisa membuat mereka semakin cemas dan lebih sadar akan pikiran yang mengganggu. Ada yang harus melihat laptop, tablet, dan ponsel sebelum tidur, jadi terkadang masalahnya bukan semata-mata cahaya biru, tapi juga bagaimana kita terlalu terlibat saat bermain perangkat.

Sistem penghargaan di otak diaktifkan oleh desain aplikasi media sosial. Untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik, sebaiknya lepaskan diri dari perangkat elektronik, yang bisa memicu sistem saraf.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading