Sukses

Health

Apa Itu Sindrom Polikistik Ovarium atau PCOS? Kenali Bahayanya pada Perempuan

Fimela.com, Jakarta Sebagai perempuan, kita memang harus menghadapi banyak cobaan, salah satunya adalah mengalami risiko menderita beberapa penyakit khusus perempuan seperti kanker serviks dan kanker ovarium. Ada banyak sekali penyakit yang bisa mengganggu kesehatan reprosuksi perempuan, salah satunya adalah PCOS, dan ini jarang sekali diketahui banyak perempuan.

Apa sebenarnya PCOS atau sindrom polikistik ovarium? Sindrom Polikistik Ovarium atau PCOS adalah penyakit gangguan endokrin yang umum diderita perempuan dengan penyebab yang belum pasti, secara ilmiah. Para ahli percaya bahwa tingkat insulin dan hormon androgen yang tinggi menjadi faktor penyebab yang memunculkan kondisi ini.

Gejala PCOS

Gejala yang ditimbulkan penderita Sindrom Polikistik Ovarium adalah sebagai berikut:

  1. Timbulnya jerawat
  2. Siklus menstruasi tidak teratur
  3. Perubahan suasana hati
  4. Lemas dan tubuh kurang bertenaga
  5. Infertilitas
  6. Resisten insulin
  7. Tingkat testosteron tinggi

PCOS dapat dialami perempuan dari semua usia setelah menstruasi mulai dari perempuan usia remaja hingga menopause. Diketahui 1 dari 10 perempuan mengalami Sindrom Polikistik Ovarium dan sayangnya hampir 70% perempuan yang menderita kondisi ini tidak terdiagnosis sebelumnya. Dengan kata lain, mereka tidak mengetahui sedang mengalami Sindrom Polikistik Ovarium atau PCOS, padahal sindrom ini menjadi penyebab utama ketidaksuburan pada perempuan atau membuat perempuan sulit hamil.

Risiko penyakit dan cara mengurangi gejalanya

Berita buruknya lagi, perempuan yang mengalami Sindrom Polikistik Ovarium juga akan mengalami risiko kesehatan lain, yaitu rentan mengalami penyakit diabetes, serangan jantung, depresi, dan kanker.

Untuk saat ini, masih belum ada obat untuk menyembuhkan Sindrom Polikistik Ovarium, tetapi bisa ditangani atau dikurangi gejalanya dengan melakukan sekian hal ini.

  • Rajin olahraga
  • Menjaga kualitas tidur
  • Membatasi konsumsi gula, karbohidrat, kafein dan makanan manis tinggi gula lainnya agar bisa menjaga keseimbangan kadar gula darah
  • Mengonsumsi makanan sehat seperti sayur, buah, daging tanpa lemak dan biji-bijian
  • Megonsumsi obat untuk mengatasi jerawat, menstruasi tidak teratur, dan obat insulin atau penurun kadar gula darah.

Jadi, jika merasakan gejala di atas, akan lebih baik jika mulai memeriksakan diri ke dokter ya Sahabat Fimela.

#Breaking Boundaries

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading