Sukses

Health

Ketahui Mengenai Impaksi Gigi yang Biasa Terjadi Pada Gigi Dewasa

Fimela.com, Jakarta Gigi adalah salah satu organ dalam tubuh yang punya peranan penting. Gigi berperan untuk menggigit dan mengunyah makanan. Jika gigi bermasalah, maka proses pencernaan makanan pun jadi terhambat. Salah satu permasalahan gigi adalah impaksi gigi.

Mungkin kamu tidak terlalu familiar dengan istilah impaksi gigi. Impaksi gigi adalah gigi yang tidak dapat tumbuh, sebagian atau seluruhnya. Sehingga keadaan gigi tertanam di gusi. Kondisi ini umumnya terjadi pada gigi bungsu atau gigi geraham yang tumbuh terakhir.

Istilah gigi bungsu mungkin kamu lebih familiar. Namun ada beberapa hal yang harus kamu pahami lebih lanjut mengenai impaksi gigi. Berikut beberapa hal yang menyebabkan impaksi gigi serta cara mengobatinya.

Penyebab Impaksi Gigi

1. Rahang Sempit

Rahang yang sempit bisa membuat gigi jadi tidak bisa tumbuh sepenuhnya. Rahang yang sempit ini biasanya terjadi karena faktor genetik atau keturunan.

2. Pengaruh Gigi Susu

Gigi susu yang terlambat tanggal bisa menghambat pertumbuhan gigi dewasa. Akibatnya, gigi jadi tidak bisa tumbuh dengan sempurna dan menyebabkan impaksi gigi.

3. Tumor atau Kista

Tumor atau kista bisa tumbuh di rahang. Tumor atau kista yang tumbuh di rahang bisa menghalangi pertumbuhan gigi.

Gejala Impaksi Gigi

  • Bau mulut (halitosis)
  • Rasa sakit pada gusi
  • Sakit kepala yang terus-menerus
  • Sakit di rahang
  • Kemerahan dan pembengkakan gusi di area impaksi gigi
  • Rasa tidak enak di mulut
  • Timbul celah antara gigi yang mengalami impaksi dengan gigi sekitarnya
  • Sulit membuka mulut
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher

Pengobatan Impaksi Gigi

Jika terjadi impaksi gigi lebih baik segera periksakan pada dokter. Lebih cepat diperiksakan, maka akan lebih cepat pula diobati.

Pengobatan impaksi gigi tergantung pada posisi gigi yang terdampak dan keparahan kondisinya. Jika impaksi gigi tidak menimbulkan gejala, dokter umumnya akan meminta pasien untuk menjalani kontrol secara rutin.

Jjika impaksi gigi menimbulkan gejala, dokter akan melakukan beberapa tindakan berikut:

1. Cabut gigi

Prosedur cabut gigi dapat dilakukan jika pasien mengalami gejala impaksi gigi, seperti nyeri atau bau mulut. Perlu diingat bahwa pencabutan gigi hanya bisa dilakukan pada gigi yang impaksi sebagian.

2. Operasi ekstraksi gigi

Jika impaksi gigi terjadi menyeluruh, dokter akan menyarankan operasi ekstraksi gigi. Pada operasi ini, dokter akan membuat sayatan pada gusi untuk mencabut gigi yang terkena impaksi. Setelah gigi tercabut, dokter akan menjahit kembali sayatan tersebut dan menutupnya dengan kain kasa.

Setelah memberikan penanganan di atas, dokter akan meresepkan obat pereda nyeri, seperti asam mefenamat. Jika diperlukan, dokter juga akan meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading