Sukses

Lifestyle

Jalan Licin, Billy Joel Tabrak Rumah

Next

Billy Joel tabrak rumah karena jalan licinBerdasarkan data Kepolisian Negara Republik Indonesia, sejak bulan Januari hingga April 2011, angka kecelakaan di jalan raya yang melibatkan kendaraan bermotor mencapai 2.643 kecelakaan. Berbagai faktor bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan, salah satunya adalah faktor cuaca.

Saat hujan deras, nggak jarang banyak kecelakaan terjadi, baik di dalam tol maupun di jalan-jalan protokol biasa. Kondisi jalan yang licin dan jarak pandang yang pendek biasanya menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan. Bahkan, seorang pianis dan solois legendaris seperti Billy Joel pun pernah mengalami kecelakaan mobil yang disebabkan kondisi jalan yang licin.

Pada tahun 2004, ketika berkendara di Long Island, New York, mobil yang dikendarai Joel menghantam sebuah rumah yang terletak di tepi jalan. Jalan licin membuat mobil yang dikendarai pianis kelahiran 1949 selip, tapi untungnya tidak ada satupun yang terluka dalam kecelakaan tersebut. Bahaya kondisi jalanan saat hujan memerlukan perhatian ekstra kamu saat mengendarai mobil. Agar selalu aman mengendarai mobil ketika hujan, kamu harus memerhatikan beberapa hal berikut.

  • Jangan Naikkan Laju Kendaraan

Jangan ngebut!Mungkin kamu sedang terburu-buru untuk menuju suatu tempat, tapi jika kamu mengendarai mobil saat hujan sebaiknya hilangkan niat untuk mempercepat laju kendaraan dalam benakmu. Saat hujan, kondisi lingkungan sekitar akan berubah, jarak pandang menjadi pendek dan jalanan menjadi licin.

Bayangkan apa yang akan terjadi saat jarak pandang memendek dan kamu membawa mobil dengan kecepatan tinggi! Bukan nggak mungkin mobilmu selip. Dan perlu kamu ketahui bahwa pengereman ketika kamu berkendara saat hujan memerlukan waktu 2 kali lebih lama dibandingkan dengan kamu mengerem kendaraan saat jalan kering.

Belum lagi kalau tempat yang kamu tuju harus melewati jalan berkelok-kelok, yang ada malah membuatmu menghentikan mobil secara mendadak. Dan sering kali rem mendadak menyebabkan kecelakaan beruntun yang mengundang maut.

Next

  • Jaga Jarak

Jarak pandang yang pendek sudah pasti mengharuskan kamu menjaga jarak dengan kendaraan yang ada di depanmu. Pastinya kamu nggak mau kena imbas saat kendaraan di depanmu menginjak remnya secara mendadak? Karena itu jaga jarak kendaraanmu dengan mobil yang ada di depan. Jarak aman ditetapkan dengan rumus tiga detik yakni saat pengemudi harus memelihara jarak antara kendaraannya dengan kendaraan yang di depannya sejauh hitungan tiga detik. Namun, saat cuaca kurang baik tambahkan jarak menjadi 4 - 5 detik*.Jaga jarak kendaraan

Next

 

  • Nyalakan Lampu Mobil

Untuk membantu pandanganmu ke depan, nyalakan lampu mobilmu. Ingat, lampu mobil bukan hazard! Jangan pernah sekalipun menyalakan hazard saat sedang hujan. Menyalakan hazard membuat kamu nggak bisa menyalakan lampu sen kiri-kanan. Dan apa yang akan terjadi saat berbelok tanpa lampu sen? Ya, bukan nggak mungkin mobil di belakang akan menghantam mobilmu.Nyalakan lampu mobil, bukan hazard!

Next

 

  • Jangan Terobos Genangan

Jangan terboso genangan!Hujan = banjir! Sepertinya fenomena seperti itu sudah nggak bikin kita heran. Saat kamu menemukan genangan air menghadang di depan, jangan paksakan menerobosnya (apalagi ketika membawa mobil sedan), kecuali kamu tahu pasti genangan tersebut tingginya nggak lebih dari setengah ban mobilmu. Nggak sedikit mobil yang harus diderek karena mereka memaksa menorobos genangan air di depan mereka.

Ini sangat penting diperhatikan sama kamu yang membawa mobil sedan matic. Bayangkan bagaimana rasanya kalau sedan matic kamu tiba-tiba mati karena ulahmu memaksa menerobos genangan air!

 

So, masih mau nekat ngebut mengendarai mobil saat hujan?

 

*Sumber: Ford Indonesia, Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) dan SDT (Australia)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading