Sukses

Lifestyle

Kantor, Sarang Perselingkuhan?

Next

office affairSaya baru-baru ini mendengar sebuah kasus perselingkuhan dimana sebuah pasangan tertangkap basah berhubungan seks di parkiran mobil gedung kantor. Padahal, sang laki-laki baru saja menikah, dan yang perempuan merupakan salah satu pegawai teladan di kantor. Karena perselingkuhan tersebut, yang laki-laki dikabarkan akan bercerai dengan istrinya sementara si perempuan karena malu akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja. Karir yang diawalinya dengan baik, hancur berantakan karena kasus perselingkuhan yang mencoreng nama baik.

Sebuah kasus lain melibatkan laki-laki yang sudah berkeluarga dengan bawahannya yang masih muda. Perempuan ini dikenal sangat ambisius dan mempunyai ‘track record’ berpacaran dengan atasannya di perusahaan-perusahaan tempatnya dahulu bekerja. Sungguh disayangkan karena walaupun ia memang pintar dan berpendidikan, banyak orang menganggap posisinya didapatkan berkat keahliannya ‘menyenangkan’ atasan.

Kalau kita perhatikan, akibat-akibat dari perselingkuhan jelaslah tidak sebanding dengan kenikmatan sesaat yang ditawarkan. Sebut saja kehancuran karir, nama baik, sampai pecahnya rumah tangga para pelakunya. Walaupun begitu perselingkuhan merebak seperti wabah penyakit yang sulit untuk ditangani.

Sebenarnya apa sih, penyebab perselingkuhan di kantor, dan bagaimana mengatasinya?

Sebagai pekerja profesional, kita menghabiskan lebih banyak waktu di kantor daripada di rumah. Dari pagi sampai sore kita berinteraksi dengan teman sekantor, melewati pahit manis pekerjaan, mengatasi deadline proyek bersama, dan sebagainya. Mau tidak mau, kita akan merasa senasib sepenanggungan dan segala masalah yang dilalui bersama membuat kita merasa memiliki “bonding” dan “emotional connection” dengan teman sekantor. Kita juga bisa melihat sisi kepemimpinannya, atau tanggung jawab dalam pekerjaan yang membuat ia terlihat lebih menarik di mata kita. Karena itu, segala bentuk godaan dan celah yang terbuka membuat kita mudah merasa tertarik tanpa disadari. Dan perselingkuhan secara fisik biasanya menyusul setelah kita telah membuka diri secara emosional kepada seseorang.

 

Next

 

affairBanyak orang yang menyangka bahwa mungkin pernikahan yang tidak bahagia menjadi pemicu perselingkuhan di kantor. Dalam beberapa kasus hal itu memang terjadi. Tapi ada juga yang diawali dengan kelengahan, karena banyak orang yang tidak berjaga-jaga dan meremehkan godaan perselingkuhan. Dengan dalih hanya berteman, kita mulai rutin menjadi tempat curhat, dilanjutkan dengan makan siang sampai makan malam bersama dan mengantarkan atau diantarkan pulang. Lama kelamaan hubungan yang sebelumnya hanya sebatas teman kerja berubah menjadi hubungan yang melibatkan permainan hati. Saat hati sudah berbicara, hanya butuh sebuah kesempatan kecil untuk perselingkuhan terjadi. Saat itu, perselingkuhan sudah terlalu menggoda sehingga tidak dapat ditolak lagi dan bisa berujung pada perpisahan keluarga dan nama baik karir kedua belah pihak.

Dalam hal ini mencegah lebih baik daripada mengobati. Daripada kita terjebak dalam office affair, lebih baik kita menjaga diri agar tidak menjalin hubungan yang lebih dari sekedar teman. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari office affair:

- Hindari pergi berduaan dengan teman kerja yang lawan jenis, terutama atasan kita, karena perselingkuhan bisa menelusup masuk walaupun kamu atau sang kolega berada di dalam hubungan yang solid.

- Jaga hubungan dengan kolega sebatas hubungan profesional karena pertemanan dan percakapan yang pribadi akan membuat kita lebih terbuka secara emosional. Hasil studi dari Womansavers.com menyatakan bahwa 92% dari 6000 perempuan percaya bahwa emotional affairs akan mengarah kepada perselingkuhan secara fisik.  

- Apabila kamu merasa tertarik dengan seorang teman kerja, coba pikirkan sisi mana dari mereka yang membuatmu tertarik? Keberhasilannya? Kesuksesan? Kecocokan? Atau perhatian darinya? Coba lihat kembali hubunganmu dengan pasangan. Pelajari lagi dan jika hal tersebut memang nggak kamu temukan pada pasangan, try to work it out with your partner. Atau, kamu akan rentan terhadap perselingkuhan.

- Berhati-hatilah. “Walaupun kamu tidak memiliki motif untuk berselingkuh tidak berarti kolega kerjamu tidak memiliki motivasi tersebut,” kata David Pounder dari Kinsey Institute untuk Sex Research.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita membuat batasan yang menurunkan risiko perselingkuhan untuk terjadi. Lalu, bagaimana apabila kamu sudah terlanjur tenggelam dalam perselingkuhan dengan teman sekerja?

 

Next

 

bill clintonMemutuskan sebuah hubungan perselingkuhan tidaklah mudah. Ini bahkan bisa sesulit seperti perceraian dalam sebuah pernikahan, tergantung dari waktu dan hubungan emosional yang sudah terbentuk. Namun, ingatlah bahwa kita harus melakukan hal yang benar. Lakukan apa yang kita ingin orang lain lakukan apabila kita berada di posisi mereka.

-        Keep it short and simple. Saat kamu sudah memutuskan untuk menyudahi hubungan affair, jangan pernah berpikir dua kali. Sampaikan dengan tegas bahwa kamu tidak ingin melanjutkan hubungan ini dan jangan biarkan percakapan jadi panjang sehingga membuat kamu meragukan keputusanmu sendiri.

-        Beritahu dirinya di tempat lain dan jangan di kantor untuk menghindari reaksi negatif yang memancing kecurigaan banyak orang.

-        Lakukan segala hal yang diperlukan untuk memutuskan hubungan tersebut. Kamu harus menegaskan bahwa tidak akan ada lagi email, SMS, telpon ataupun acara makan siang bersamanya. It is final.

Percayalah, setiap orang bisa melakukan kesalahan namun apa yang kita lakukan untuk memperbaikinya adalah yang terpenting.

Apakah kamu atau teman pernah mengalami sebuah perselingkuhan di kantor? Bagaimana akibatnya dan apa yang menurut kamu sebaiknya dilakukan untuk menghindari hal tersebut? Let’s share!

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading