Sukses

Lifestyle

Kenapa (Selalu) Bicara Bahasa Inggris dengan Anak?

Next

bhs inggris

Lebih Dini Lebih Baik

“Honey, say hi to aunty, please,” kata seorang ibu pada anaknya yang berusia tiga tahun, ketika memperkenalkannya kepada seorang perempuan yang adalah teman dari si ibu. Lalu si anak pun menyapanya dan memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris, seperti yang baru saja dilakukan ibunya. Hmm.. kamu pasti sudah sering melihat atau mendengar percakapan seperti ini, bukan? Atau, kamu sering berada dalam situasa yang sama? Atau juga, kamu termasuk ibu yang selalu berbahasa Inggris saat berbicara dengan si kecil?

Pada dasarnya, ini adalah hal yang baik, karena semakin dini seorang anak belajar bahasa asing, semakin cepat ia menyerap pelajarannya tersebut, dan semakin kuat pelajaran itu tertanam di kemampuan kognitifnya. Begitu kata psikolog Adinda Pasha---yang memang banyak menangani masalah yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak---mengenai hal yang kini sudah nggak asing lagi di tengah kehidupan keluarga kaum urban itu. Ini bisa terjadi salah satunya karena banyak sekolah---bahkan preschool atau playgroup---yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam proses belajar-mengajar di kelas. Jadi, kebiasaan berbahasa Inggris bukan hal asing bagi anak-anak sekarang.

Next

bahasa inggris

Banyak Alasan, dari Les sampai Pindah ke Luar Negeri

Hal ini dialami Saznay, 32, ibu dari seorang putra berusia enam tahun. Ia memasukkan anaknya itu ke sebuah sekolah yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Di rumah, ia dan suami juga selalu berbicara dalam bahasa Inggris dengan anak mereka. “Sebenarnya ini memudahkan saya dan anak saya. Saat usianya lebih besar nanti, saya nggak perlu lagi memasukkannya ke les Inggris,” demikian Saznay beralasan.

Lain lagi alasan Maarty, 29, yang menikah dengan seorang ekspatriat, dan berencana menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama yang akan ia gunakan di rumah, saat ia punya anak nanti. Selain karena suaminya adalah native Inggris, ia memang ingin si anak nanti menguasa bahasa tersebut sebagai bahasa ibunya. Ini berkaitan juga dengan rencananya pindah ke London dan menyekolahkan anaknya di sana. “Jadi, akan lebih efektif kalau ia langsung mengenal bahasa Inggris saat pertama kali bisa bicara,” demikian paparnya.

Next

bhs ibu

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Ibu

Namun, seorang Fimelova, Andinna, ternyata nggak setuju dengan beberapa pendapat di atas. “Memang bagus kalau si kecil mahir berbahasa Inggris sejak dini, tapi apa jadinya kalau ternyata ia malah nggak bisa berbahasa Indonesia sama sekali, hanya karena bahasa yang digunakan di rumah adalah bahasa Inggris?” ungkap Andinna, 35, yang juga bekerja sebagai koordinator pengajar taman kanak-kanak di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.

Karena itu, ia konsisten menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu yang dipakai anak-anaknya di rumah. Nggak hanya itu, meski sekolah tempatnya mengajar juga menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, ia menerapkan metode bercerita dalam bahasa Indonesia untuk murid-muridnya. Pekerjaan rumah mereka pun harus dibuat dalam bahasa Indonesia. “Dengan begitu, anak-anak nggak akan lupa bahasa asli dari tempat ia berasal, tapi juga tetap mahir berbahasa asing,” kata Andinna.

Psikolog Adinda Pasha juga menyetujui hal ini. Menurutnya, setiap anak memang sebaiknya mengenal bahasa tempat tinggalnya sebagai bahasa pertama yang dikenalnya di rumah. Ini penting untuk menumbuhkan sense of belonging terhadap tanah kelahirannya, dan nggak membuatnya lupa terhadap bahasa tersebut, sekalipun ia telah belajar banyak bahasa asing lain saat usianya lebih besar nanti.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading