Sukses

Lifestyle

Negara-Negara dengan Penduduk yang Berumur Panjang

Fimela.com, Jakarta World Health Organization (WHO) baru-baru ini merilis statistik harapan hidup bagi laki-laki dan perempuan di seluruh dunia. Secara alami, gaya hidup sehat dan akses kesehatan yang baik sangat berkontribusi pada umur panjang para penduduk di negara-negara ini.

 

Jepang: 87 tahun

Seorang penduduk Jepang, Misao Okawa sudah menjanda sejak 83 tahun yang lalu. Di usia 116 tahun, dia menjadi orang tertua menurut Guinness World Record. Rahasianya? Makan, tidur, dan santai. Kita hanya bisa membayangkan budaya apa di Jepang yang menjadikan negara ini memiliki angka harapan hidup tertinggi. Sebuah studi mengatakan, makanan yang dikonsumsi orang Jepang yang menjadikan mereka jarang ada yang terkena serangan jantung yang disebabkan oleh penyumbatan di arteri. (Sumber gambar: examiner.com)

 

Swiss: 85.1 tahun

Dalam waktu 3 bulan setelah lahir atau menjadi penduduk di Swiss, pemerintah akan memberikan asuransi kesehatan dasar. Sistem ini sukses berpadu dengan masyarakat. Di mana perusahaan layanan kesehatan publik dan privat saling mensubsidi di bawah aturan dasar yang ketat namun tidak menyesakan. Karena itu, penyedia asuransi harus menawarkan semua orang perlindungan dasar terlepas dari usianya atau kondisi kesehatannya tanpa mengambil keuntungan. (Sumber gambar: thelocal.ch)

 

Singapura: 85.1 tahun

Penduduk Singapura menempati peringkat ke 4 di dunia untuk tingkat harapan hidup meskipun hanya mengalokasikan 3% dari pendapatan per kapitanya di bidang kesehatan. Hal itu bisa terjadi karena pemerintah yang menetapkan polis dan harga asuransi. Mereka juga memberikan subsidi kesehatan yang tinggi bagi penduduk berpenghasilan rendah. Secara keseluruhan, hal inilah yang seharusnya menjadi contoh bagi negara-negara lain di dunia. (Sumber gambar: tzuchi.org.sg)

 

 

Italia: 85 tahun

Italia menjadi salah satu negara dengan harapan hidup tinggi karena makanan dan sikap orang-orangnya yang optimis menjadikan hal tersebut berdampak baik pada kesehatan. Walau pun hanya mengalokasikan 9% pendapatan per kapita di sektor kesehatan, sistem kesehatan nasional negara ini berada di tingkat kedua terbaik setelah Perancis. (Sumber gambar: gettyimages.com)

 

Perancis: 84.9 tahun

Perancis menghabiskan dana yang secara signifikan lebih banyak dari pada negara-negara lain di Eropa. WHO pernah menilai sistem kesehatan Perancis sebagai yang terbaik di dunia. (Sumber gambar: flickr.com)

 

Korea Selatan: 84.6 tahun

Biaya kesehatan di negara ini sangat rendah dengan kualitas pelayanan yang tinggi. (Sumber gambar: mhub.com)

 

Luksemburg: 84.1 years

Standar yang ketat untuk biaya kesehatan oleh pemerintah menjadikan Luksemburg negara dengan sistem kesehatan paling inklusif di dunia. Pajak kesehatan didapat dari semua gaji pegawai dan keuntungan perusahaan. Dan itu semua mencakup semua penduduk tanpa melihat usia dan status. (Sumber gambar: wikimedia.org)

 

Portugal: 84 tahun

Menurut WHO, sistem tripartite yang dilakukan oleh Portugal untuk layanan kesehatan nasional merupakan model yang baik untuk dijadikan contoh. Sejak 1980, angka kematian bayi turun sangat tajam dari 24 kematian per 1000 bayi menjadi hanya 3 saja saat ini. Dan secara statistik, setiap tahun populasi penduduk memiliki harapan hidup lebih tinggi. (Sumber gambar: portugese-american-journal.com)

 

 

 

 

 

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading