Sukses

Lifestyle

5 Kebiasaan 'Mani-Padi' yang Bisa Merusak Kuku

Fimela.com, Jakarta Dengan apapun caranya, kuku memang harus dirawat. Sebab, banyak penyakit yang bisa masuk melalui kuku. Kuku panjang biasanya menjadi salah satu media terbaik kuman dan bakteri masuk ke tubuh. Untuk merawat kuku, beberapa orang memilih melakukan manicure dan padicure, sebagian lagi hanya memotong kuku biasa saat sudah mulai panjang.

Melakukan manicure dan padicure, nggak selalu kamu harus pergi ke salon, di rumah pun kini kamu bisa merawat kuku. Entah dengan membeli alat-alatnya, atau memanggil petugas salon ke rumah. Apapun bentuk perawatanya, kamu harus melakukannya dengan baik dan nggak gegabah ambil tindakan ketika ada masalah pada kuku. Seperti kebiasaan-kebiasaan yang justru bisa merusak kuku. Apa saja? 

Memotong kuku yang tumbuh ke dalam. Tidak semua kuku tumbuh dengan baik. Beberapa kuku terkadang tumbuh ke dalam (menusuk daging) dan menyebabkan infeksi. Memotong kuku yang tumbuh abnormal seperti itu bukan solusi terbaik. Itu justru akan memperparah infeksi. Sebaliknya, jika kamu mengalami hal itu, sebaiknya merawat infeksi sampai sembuh, lalu merawat kuku dengan manicure dan padicure.

Memotong kuku yang tumbuh ke dalam. (Via: gorselbilgi.com)

Menghilangkan kulit jari yang kapalan. Kapalan merupakan penebalan pada kulit, khususnya pada bagian kaki dan tangan. Bagi pemain gitar dan pengendara motor, hal ini umum terjadi. Cara terbaik untuk menghilangkannya bukan dikupas, sebab cara tersebut bisa menyebabkan infeksi dan pendarahan. Rendam kulit yang kapalan dalam air hangat. Gunakan scrub untuk memperlancar aliran darah dan mengangkat sel kulit mati pada kaki atau tangan.  

Mengupas kulit yang kapalan. (Via: deherba.com)

Menggunakan cat kuku dalam jangka waktu lama. Memoles cat dengan warna kesukaan untuk mempercantik kuku bukan pilihan salah. Namun, hal tersebut bisa jadi hal yang salah ketika kamu membiarkannya menempel terlalu lama. Bahan kimia pada cat akan membuat kukumu rapuh dan timbul bintik-bintik pada kuku. Jangan lebih dari dua minggu untuk membiarkan cat menempel di kukumu.

Pakai cat kuku terlalu lama. (Via: thegloss.com)

Kamu menunda-nunda waktu manicure dan padicure di salon. Ketika kamu sudah memiliki jadwal untuk melakukan perawatan kuku, sebaiknya jangan datang terlambat atau menunda. Sebab, bisa saja petugas spa kuku terburu-buru saat merwat kukumu karena kamu telat datang, sedangkan ia harus menepati janji dengan pelanggan lain.

Datang telat saat manicure dan padicure ke salon. (Via: bodypro.ca)

Saat di salon, kamu malah sibuk teleponan. Selain mengganggu pelanggan lain yang ingin relax, kamu juga bisa membatasi petugas spa kuku untuk mengkonfirmasi permintaan khusus tentang kukumu. Simpan telepon dan bersantailah sejenak.

Sibuk teleponan. (Via: zimbio.com)

Dua poin terakhir di atas merupakan kebiasaan yang biasa terjadi ketika kamu melakukan manicure dan padicure di salon. Namun, di mana pun kamu melakukan perwatan kuku, sebaiknya jangan lakukan kebiasaan-kebiasaan di atas, ya! :)

Baca juga: Tips Merawat Kuku Secara Alami

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading